gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
632 Kuota Formasi PPPK Ditetapkan Kemenpan-RB Untuk Palu
Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Sebanyak 632 kuota formasi Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditetapkan kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal itu diungkapkan Norma Rianti, Sub Koordinator SDM Aparatur Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Palu, di Palu, Sabtu 17 Desember 2022.
“632 formasi kuota PPPK tersebut telah selesai seleksi administrasi dan saat ini sedang ditinjau menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT),” ucap Norma Rianti, di Palu
Ia menjelaskan kebijakan Kemenpan-RB dari 632 formasi terdiri dari 133 pelatihan tenaga kesehatan, 429 tenaga guru dan 70 pelatihan tenaga formasi.
Baca: Kemenpan RB: 539 Formasi Jatah CPNS Kota Palu
Masa seleksi dimulai dari tanggal 6 hingga 18 Desember 2022 dan saat ini sedang berlangsung masa seleksi CAT.
Dia menjelaskan, khusus tenaga kesehatan yang mengikuti tahap seleksi kompetensi melalui CAT, kurang lebih ada 389 pelamar dari 500 pelamar.
“Tes seleksi CAT terdiri dari keterampilan teknis terkait pekerjaan yang dilamar, keterampilan manajerial, keterampilan sosial kultural dan wawancara sosial,” kata Norma.
Baca: KemenPAN RB Tetapkan Ratusan Ribu Kebutuhan PNS 2021
Ia menjelaskan, Kemenpan-RB juga menyediakan enam titik lokasi seleksi khusus pembentukan pemerintahan kota Palu, yakni Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Nasional (UPT BKN) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Daerah Kantor IV BKN Makassar Sulsel, Politeknik Kesehatan Manado Sulut, Poltekkes Kemenkes Palu dan Hotel Grand Duta Palu serta UPT BKN Palu.
“Tes CAT juga diawasi langsung oleh petugas BKN, dan prosesnya dilakukan dengan sangat profesional. Penilaian peserta ditentukan berdasarkan hasil kinerja mereka dalam soal-soal yang diisi,” ucap Norma lagi.
Hal ini juga mengingatkan peserta untuk tidak terburu-buru menjawab pertanyaan dan memahami maksud pertanyaan.
Baca: Kemenpan-RB Minta Kepala Daerah Audit Kembali Data Honorer
“Kami berharap para peserta mengerjakan soal dengan hati-hati dan tidak melakukan tindakan curang, karena tindakan semacam ini tidak dapat ditoleransi,” pungkas Abidin. (Ikh/Dn)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News