Aliansi Mahasiswa Kota Palu Temui Anleg DPRD Sulawesi Tengah

<p>Aliansi Mahasiswa Kota Palu Temui Anleg DPRD Sulawesi Tengah (Foto: Siti Rahmi)</p>
Aliansi Mahasiswa Kota Palu Temui Anleg DPRD Sulawesi Tengah (Foto: Siti Rahmi)

Berita kota palu, gemasulawesi- Sebanyak 15 orang perwakilan  Aliansi Mahasiswa Kota Palu (Mahkota) temui Anggota legislatif atau Anleg DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

“Pertemuan kali ini menindaklanjuti aksi Kepolisian yang bertindak refresif terhadap mahasiswa pada aksi pertama 8 oktober kemarin,” ungkap Moh Rizal selaku negosiator massa aksi dan Presma IAIN PALU, saat dikonfirmasi via whatsapp, Senin 12 Oktober 2020.

Ia mengatakan, berbeda dengan aksi sebelumnya dimana mahasiswa menuntut penolakan Omnibus Law dan memaksa presiden mengeluarkan Perpu.

Banyak dari mahasiswa dan media lanjut dia, yang menjadi korban pada saat aksi pertama tanggal 8 oktober kemarin.

Massa aksi hari ini kembali melakukan konsolidasi dengan pihak kepolisian agar bisa masuk ke gedung DPRD Kota Palu.

15 orang itu perwakilan Mahasiswa yang menemui DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Kampus Universitas Tadulako, Politehnik, IAIN, STIE, Poltekes dan Unisa.

Baca juga: Dugaan Jatah Jergen Solar Oknum Polres dan Polsek, Kapolres Parimo Akan Pulbaket

“DPRD harusnya memberikan sikap. Kami merasa kecewa karena perwakilan rakyat tidak menyatakan sikap, apakah menolak atau mendukung Omnibus law. Sehingga, menurut dia semuanya menjadi mengambang dan merasa hak suara dari DPRD seakan-akan tidak digunakan,” tegasnya.

Ia melanjutkan, jikalau DPRD menyatakan sikap menolak Omnibus law, maka sekiranya itu dapat menambah kekuatan agar kiranya Undang-Undang Omnibus law ini tidak ditanda tangani Presiden dan digantikan Perpu.

Dari pantauan, terdapat hasil positif setelah pertemuan konsolidasi dengan DPRD Provinsi Sulteng.

Anleg DPRD Provinsi Sulawesi Tengah fraksi Partai Gerindra Dr. Ir Alimudin Pa’ada mengatakan, pihaknya Bersama 15 orang perwakilan Mahkota bersama DPRD akan meneruskan dan mengawal secara tuntas tuntunan mahasiswa tentang Omnibus Law.

“Penolakan terhadap Omnibus Law akan diteruskan sampai ke DPR-RI dan Presiden Indonesia untuk dilanjuti,” ungkapnya.

Selanjutnya, tuntutan mengenai pihak aparatur negara yang melakukan tindakan refresif kepada mahasiswa. Pihaknya sudah bersurat dengan melampirkan berita acaranya ke Polda Sulteng.

Diketahui, Mahkota sendiri akan terus memantau dan mengawal serta berharap ada pembuktian dari pihak DPRD mengenai keputusan hasil konsolidasi hari ini.

Apabila tidak ada pembuktian maka mereka akan kembali melakukan aksi demonstrasi.

Baca juga: Lagi, Warga Olaya Keluhkan Imbas Tambang Emas Ilegal Kayuboko

Laporan: Siti Rahmi

...

Artikel Terkait

wave

Lagi, Warga Olaya Keluhkan Imbas Tambang Emas Ilegal Kayuboko

Warga Desa Olaya Kembali keluhkan imbas tambang emas illegal di Desa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pemda Parimo Gratiskan Rapid Tes untuk Sopir Angkot

Pemerintah daerah (Pemda) Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengambil kebijakan gratis rapid tes untuk sopir angkot.

Satu Warga Tipo Kota Palu Timbun 1,7 Ton Solar Ilegal

Satu orang warga Kelurahan Tipo Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah Sulteng timbun 1,7 ton solar ilegal Polda Sulteng ijin Niaga BBM

Kerap Banjir, Warga Keluhkan Aktivitas Tambang Ilegal Kayuboko

Khawatir banjir yang kerap melanda, warga keluhkan aktivitas tambang di Desa kayuboko Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

BMKG: Frekuensi Bencana La Nina Berpotensi Naik

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebut ada ancaman peningkatan frekuensi bencana terkait La Nina di Indonesia untuk tahun 2020.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;