gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Anggota DPR Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Tarik Tambang Unhas
Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali minta polisi untuk mengusut tuntas dan transparan, terhadap kasus kematian akibat insiden tarik tambang yang di gelar ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ahmad Ali mengatakan, Komisi III DPR meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, tentang peristiwa nahas yang dilakukan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
“Komisi III akan turun ke lapangan untuk menyelidiki dan mengkaji kasus tersebut. Setelah istirahat, kami akan sekaligus berkunjung dan bertanya kepada Polri jika kasusnya tidak jelas,” ucap Ahmad Ali dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan dan diterima di Jakarta, Senin, 26 Desember 2022.
Menurutnya, kematian dalam kasus tarik tambang di Unhas Makassar masih membuat DPR mempertanyakan siapa yang memaksa acara dilanjutkan, padahal belum mendapat izin dari polisi.
Baca: Insiden Tarik Tambang Maut, Polrestabes Makassar Periksa Puluhan Saksi
Ia mengatakan, sejak kejadian itu, ada dua pernyataan berbeda dari kedua institusi. Kapolres mengatakan tarik tambang dilakukan tanpa izin, kemudian Kapolresta mengatakan ada izin. Jadi mana yang benar?
Menurut informasi, lanjut Ali, acara yang merenggut nyawa dan melukai beberapa peserta lainnya itu tidak mengantongi izin penyelenggaraan.
“Tapi, saya di Komisi III DPR untuk mendapatkan informasi, insya Allah berlaku ketika kegiatan tarik tambang tidak ada izinnya. Pertanyaannya adalah , kalau tidak ada izin, lalu siapa yang memerintahkan panitia untuk melakukan kegiatan ini?” imbuhnya.
Baca: Beredar Rekaman CCTV Korban Tarik Tambang IKA Unhas Sebelum Meninggal
Oleh karena itu, Ahmad Ali meminta polisi untuk mencari siapa saja dan memerintahkan panitia untuk mengadakan acara dengan ribuan peserta di jalan raya tersebut.
Dia juga meminta polisi melakukan penyelidikan dan penyelidikan untuk umum.
“Itu tugas polisi, tapi tujuan tarik tambang ini jelas untuk memecahkan rekor Muri. Kita harus mencari aktor yang punya ambisi itu, itu harus jelas,” terangnya.
Baca: Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Renggut Korban Jiwa
Dia juga meminta agar kasus kematian tarik tambang tidak lagi diusut di Polres setempat, melainkan dirujuk ke Polda Sulsel, atau Mabes Polri mengantisipasi indikasi perlindungan dari pihak tertentu.
“Panitiakan hanya akan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab apakah institusi atau perorangan?” katanya.
Minggu, 18 Desember 2022, 5000 peserta mengikuti kegiatan tarik tambang IKA Unhas di Jalan Jenderal Sudirman Makassar.
Penyelenggara kegiatan telah menyiapkan tali sepanjang 1.540 meter dengan 2.500 peserta di kedua sisi.
Baca: Bandara Sam Ratulangi Manado Siapkan Posko Layanan Selama Natal dan Tahun Baru
Masita, warga Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, menjadi korban setelah terjatuh dan kepalanya terbentur hingga mengeluarkan banyak darah.
Selain tewasnya satu orang akibat pendarahan di kepala, peristiwa itu juga mengakibatkan tiga orang luka-luka. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News