Antisipasi Gelombang Ketiga Covid19, Parigi Moutong Genjot Vaksinasi

waktu baca 2 menit
Foto: Wabup Parigi Moutong, H Badrun Nggai. Antisipasi Gelombang Ketiga Covid19, Parigi Moutong Genjot Vaksinasi.

Gemasulawesi– Guna antisipasi ancaman gelombang ketiga , Pemda Parigi Moutong terus menggenjot program .

adalah bagian penting dalam mencegah penularan, selain mematuhi protokol kesehatan dengan ketat,” ungkap Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai, saat ditemui di Parigi Moutong, Senin 1 November 2021.

Menurut dia, meskipun Parigi Moutong saat ini berada di zona aman PPKM level dua, namun langkah antisipasi gelombang covid19 melalui sudah harus dilakukan pemerintah sejak dini.

Baca juga: Lapas Klas III Parigi Akan Gelar Pelatihan Antisipasi Kebakaran

Target Pemda kata dia, harus menggenjot 2000 dosis vaksin per hari untuk disuntik ke masyarakat. Tujuannya, mengejar capaian target minimal 70 persen di akhir Desember 2021 dengan sasaran sebanyak 323.117 jiwa.

Dari catatan pemerintah setempat, enam hari terakhir pada 27 Oktober 2021, tidak ditemukan kasus baru di Parigi Moutong.

Dan saat ini jumlah warga yang masih dalam perawatan kurang lebih 15 orang, tiga diantaranya sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan 12 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

“Bentuk pencegahan penting, dari pada mengobati. Artinya, sebelum terjadi lonjakan kasus harus ada langkah-langkah strategis rantai penularan,” ucapnya.

Selain menggenjot kata dia, pemerintah setempat melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan, dan pengendalian beserta Dinas Kesehatan setempat perlu mengoptimalkan kegiatan Testing, Tracing Dan Treatmen (3T) di lapangan dengan menggandeng pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan.

“Setelah langkah itu dilakukan, harus didukung dengan evaluasi supaya kegiatan pencegahan terarah dengan baik serta terukur,” kata Badrun menambahkan.

Dia memaparkan, saat ini Parigi Moutong telah mendapat tambahan kurang lebih 100 ribu dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, di tambah kehadiran Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga menggelar kegiatan yang sama sangat membantu Pemda dalam mempercepat capaian target.

Beberapa waktu terakhir, setelah menyasar warga daerah terpencil dan bantuan BIN menyukseskan program Pemda Parigi Moutong juga konsentrasi membuka layanan di pasar-pasar tradisional untuk memudahkan masyarakat menjangkau layanan tersebut.

“Semua kegiatan yang berhubungan dengan masih tetap di jalankan, meskipun penularan kasus terus melandai,” pungkasnya. (***)

Baca juga: Genjot PAD, Bappelitbangda Bakal Koordinasi Bapenda Parimo


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.