Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Update terkini Pusdatina 31 Mei 2020, terdapat dua penambahan terkonfirmasi virus corona di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Data Pusdatina Sulawesi Tengah, dua tambahan terkonfirmasi virus corona itu berasal dari Kabupaten Morowali.
Sehingga, dengan adanya dua penambahan terkonfirmasi virus corona. Maka jumlah keseluruhan positif corona di Morowali Sulteng adalah sembilan orang.
Selanjutnya, untuk Sulteng secara menyeluruh, tersisa 63 pasien positif virus corona yang masih dalam perawatan (126 terkonfirmasi positif, 61 orang sembuh dan empat meninggal dunia).
Keterangan perawatan pasien positif yaitu satu RSUD Undata Kota Palu, empat RSUD Kolondale, dua RSUD Anutapura Kota Palu, satu RSUD Madani Kota Palu, empat RSUD Poso, satu RSU Lagaligo, tiga RSUD Banggai dan lima RSUD Mokopido Tolitoli (Rujukan Buol).
Kemudian, sembilan diisolasi di SKB Tolitoli, lima RSUD Mokoyuri Buol, 25 dirawat di Rusunawan Buol, lima RSUD Pratama Pandangan, satu diisolasi di Fasilitas Kesehatan Bangkep dan dua isolasi mandiri di Morowali.
Hingga saat ini, tercatat sudah sembilan kabupaten ada warganya terkonfirmasi positif virus corona. Diantaranya, 19 kasus dari Kota Palu, tiga dari Kabupaten Sigi, 12 dari Poso, 14 dari Tolitoli, empat dari Banggai, sembilan dari Morowali dan 13 dari Morowali Utara.
Kemudian, kasus terkonfirmasi positif terbanyak dari Kabupaten Buol dengan 53 kasus. Dan paling sedikit adalah satu kasus dari Banggai Kepulauan.
Baca Juga: Surat Pernyataan Kesanggupan, Syarat Penyaluran Stimulan Zona Merah Kota Palu
Sementara itu, data situs resmi pemerintah covid19.go.id pada 31 Mei 2020, menunjukkan terdapat penambahan 700 orang terkonfirmasi positif corona. Sehingga totalnya mencapai 26473 kasus.
Sedangkan, catatan data memperlihatkan meninggal akibat wabah corona adalah 1613 orang, 17552 orang dalam perawatan dan 7308 orang dinyatakan sembuh.
Menurut grafik, 75 persen dari terkonfirmasi positif virus corona adalah dari kaum laki-laki, sedangkan 25 persen sisanya dari perempuan.
Sedangkan, grafik dari kelompok umur menunjukkan rentang umur 25-49 terbanyak terpapar virus corona dengan data 55,5 persen. Umur >55 sebanyak 18 persen, umur 50-54 sebanyak 8,5 persen.
Kemudian, gejala demam mendominasi data medis positif virus corona sebanyak 72 persen, gejala batuk 70 persen, riwayat demam 45,5 persen dan gejala sakit tenggorokan dan pilek sebanyak 15 hingga 18 persen.
Dari beberapa rekam medis, terlihat 90 persen kondisi penyerta pasien positif virus corona adalah dengan riwayat gangguan pernafasan lainnya.
Kemudian, riwayat diabetes melitus sebanyak 19 persen, hipertensi 19 persen dan sakit jantung 4,8 persen.
Laporan: Muhammad Rafii