Aturan Baru Dana BOS 2020, Maksimal 50 Persen Gaji Guru Honorer

waktu baca 2 menit
Illustrasi Guru Honorer

Jakarta, gemasulawesi.comAturan baru penggunaan dana BOS tahun 2020 bisa membayar gaji guru honorer hingga maksimal 50 persen. Tidak seperti sebelumnya ketika sekolah hanya boleh menggunakan sampai 15 persen.

“Pembayaran gaji guru honorer sesuai ayat (2) huruf l, hanya dapat digunakan paling banyak 50 persen dari keseluruhan jumlah alokasi dana BOS Reguler yang diterima sekolah,” demikian bunyi lampiran Permendikbud nomor 8 tahun 2020 dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu.

Dana BOS Reguler juga bisa untuk pembiayaan membuat situs atau laman sekolah dengan domain sch.id. Ini masuk dalam komponen pembiayaan administrasi kegiatan Sekolah dalam rangka pengelolaan dan operasional rutin Sekolah.

“Pembiayaan untuk membangun, mengembangkan, dan/atau memelihara laman sekolah dengan domain sch.id,” isi lampiran Permendikbud nomor 8 tahun 2020.

Masih ada beberapa komponen lain yang bisa digunakan dengan dana BOS Reguler. Ihwal pemeliharaan prasarana, dana BOS Reguler juga bisa dipakai sekolah untuk memperbaiki atau membangun toilet. Penyediaan sumber air bersih pun bisa dilakukan menggunakan dana BOS Reguler.

“Perbaikan toilet sekolah, tempat cuci tangan, saluran air kotor dan sanitasi lainnya,” bunyi lampiran Permendikbud nomor 8 tahun 2020.

Ini masuk dalam komponen pembiayaan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

Baca juga: Wagub Sulawesi Tengah Klaim Mandat PAN

Kemudian, juga diatur sejumlah hal yang tidak bisa dibelanjakan menggunakan dana ini, diantaranya:

  1. Disimpan dengan maksud dibungakan
  2. Dipinjamkan kepada pihak lain
  3. Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan dana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis
  4. Sewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik baru dalam jaringan
  5. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah
  6. Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran, membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau peserta didik untuk kepentingan pribadi
  7. Digunakan untuk pemeliharaan prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat
  8. Membangun gedung atau ruangan baru.

BOS sendiri merupakan dana dari pemerintah pusat yang diberikan pemerintah pusat kepada sekolah di seluruh Indonesia. Dana BOS secara keseluruhan untuk 2020 sebesar Rp54,32 triliun. (***)

Baca juga: Bapenda Parigi Moutong Usulkan Ranperda Pajak Retribusi Omnibus Law


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.