Peduli Masamba, Muhammadiyah Sulteng Kirim Bantuan Dua Ton Beras

<p>Peduli Masamba, Muhammadiyah Sulawesi Tengah Sulteng Kirim Bantuan Dua Ton Beras (Foto: Illustrasi)</p>
Peduli Masamba, Muhammadiyah Sulawesi Tengah Sulteng Kirim Bantuan Dua Ton Beras (Foto: Illustrasi)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesiPeduli korban banjir Masamba Kabupaten Luwu Utara, Muhammadiyah Provinsi Sulteng kirim bantuan sebanyak dua ton beras.

“Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dakwah bilhal,” ungkap Ketua Muhammadiyah Provinsi Sulteng H. Adi Sucipto, di Palu, Kamis 6 Agustus 2020.

Ia melanjutkan, pihaknya berharap tim sukarelawan tetap menjalankan protokoler kesehatan.

Sementara itu, anggota pengurus Muhammadiyah Sulteng Nursia mengatakan, adapun jenis bantuan kemanusiaan yang diantarkan ke Masamba berupa beras dua ton, bahan kebutuhan pokok, ikan beku serta makanan siap saji berupa tempe dan daging goreng khas Kaili.

“Tim yang mengantar bantuan pangan itu berjumlah 21 orang. Diantaranya gabungan organisasi Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (Muhammadiyah Disaster Management Center atau MDMC), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Aisyiyah,” urainya.

Ia mengatakan, tim yang menuju Masamba menggunakan lima kendaraan, termasuk dengan kendaraan pengangkut bantuan pangan.

“Tim akan singgah sejenak di Kabupaten Parigi Moutong untuk menyalurkan bantuan ke korban banjir Dolago, kemudian menuju Kabupaten Poso untuk mengambil bantuan yang berasal dari Muhammadiyah Cabang Luwuk serta Poso, selanjutnya bertolak ke Masamba Kabupaten Luwu Utara,” kata Nursia.

Gubernur Provinsi Sulteng yang diwakili Wagub, Rusli Palabbi melepas keberangkatan tim kemanusiaan itu beserta bantuan pangan yang berlangsung di SMK Muhammadiyah Palu.

Wagub Provinsi Sulteng Rusli Palabbi menyampaikan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus, atas besarnya jiwa solidaritas dan “ukhuwah” warga Muhammadiyah yang akan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

“Saya berharap semoga dalam proses keberangkatan dari Palu ke Masamba saudara-saudari mendapat pertolongan dan lindungan Allah SWT. Sehingga, tidak mendapat kesulitan diperjalanan,” harapnya.

Ia juga meminta sukarelawan yang telah tiba di lokasi, kiranya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, maupun lembaga kemanusiaan yang mendampingi. Tujuannya, agar bantuan dimaksud dapat disalurkan tepat sasaran dan dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Agar tidak mengecewakan donatur dan dermawan yang sudah menitipkan amanah kepada rombongan Muhammadiyah,” tutupnya.

Laporan: Muhammad Rafii/Antara

...

Artikel Terkait

wave

Kontak Positif Corona Gorontalo, 17 Orang di Bolano Lambunu Parimo Jalani Swab

Kontak warga terkonfirmasi positif virus corona asal Provinsi Gorontalo, 17 Orang di Kecamatan Bolano Lambunu Parimo Sulawesi Tengah jalani uji SWAB.

Peduli Korban Banjir, RAPI Parimo dan Donggala Salurkan 100 Paket Sembako

Peduli korban banjir yang melanda Kabupaten Parigi Moutong beberapa waktu lalu, komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia atau RAPI Parimo dan Donggala berikan 100 paket sembako.

Corona Sulteng Terkini, Dua Pasien Sembuh Asal Banggai Kepulauan

Update virus corona Sulteng terkini 6 Agustus 2020, dua pasien sembuh asal Kabupaten Banggai Kepulauan.

Paripurna Interpelasi, Fraksi DPRD Parimo Sulteng Minta Tunda Rapat

Mayoritas fraksi DPRD Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah sepakat penundaan rapat paripurna interpelasi.

Miliki Paket Sabu, Polsek Parigi Amankan Dua Warga Masigi Parimo

Polsek Parigi Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah mengamankan dua orang terkait penyalahgunaan narkoba.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;