[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=-y8UuEPEcFA[/embedyt]
Gemasulawesi– Badan Intelijen Negara atau BIN Sulawesi Tengah menargetkan 200ribu jiwa atau sekitar 70 persen pada kegiatan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 1 Parigi, Parigi Moutong.
“Ini merupakan target nasional hingga Desember 2021. Kegiatan vaksinasi pelajar ini dimulakan sejak hari ini, tanggal 19 Oktober 2021,” ujar Kepala BIN Sulawesi Tengah, Brigjen Andi Chandra As’adudin, di lokasi kegiatan vaksinasi pelajar di SMA Negeri 1 Parigi, Selasa, 19 Oktober 2021.
Dia mengatakan, pemilihan lokasi vaksinasi di Parigi Moutong berdasarkan jumlah penduduknya mencapai 440 ribu jiwa.
Baca juga: Hacker China Kabarnya Bobol Jaringan BIN dan Kementrian
Target nasional vaksinasi untuk pelajar dilaksanakan BIN Sulawesi Tengah ini, kata dia, dikhususkan bagi yang berusia 12 tahun keatas.
“Karena jumlah penduduk di Parigi Moutong sebanyak 440 jiwa, makanya kami menargetkan melebihi dari 200 jiwa, sebanyak 350 dosis. Sehingga Parigi Moutong dipilih untuk mencapai target itu,” katanya.
Selain pelajar, vaksinasi juga dilakukan secara door to door di Kelurahan Kampal dan Masigi Kecamatan Parigi Moutong.
Kegiatan vaksinasi itu, juga dilaksanakan secara serentak di tiga kabupaten, diantaranya Morowali dan Tojo Una-una (Touna).
Bahkan, dipantau langsung Presiden Joko Widodo secara virtual dengan Kalimantan Utara.
“Bapak Presiden menyaksikan langsung pelaksanaan vaksinasi ini,” tuturnya.
Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong, H Badrun Nggai, SE, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BIN Daerah Sulawesi Tengah.
Baca juga: 30 Lurah dan Camat Dipecat di Makassar
“Kami sangat berterima kasih kepada BIN yang melaksanakan kegiatan vaksinasi ini, karena telah membantu,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Parigi Moutong, Zulfinasran Ahmad mengatakan, masyarakat yang telah menjalani vaksinasi sekitar 50.000 orang dari 300.000 lebih orang target.
Baca juga: Lapas Klas I Tangerang Terbakar, 41 Tahanan Meninggal
Kedepannya di harapkan kepada OPD teknis agar lebih meningkatkan kegiatan vaksinasi door to door dan diperluas jangkauannya dari wilayah kecamatan hingga kabupaten.
“Kami berharap dengan pola seperti ini, nantinya akan ditingkatkan sampai bulan Desember, agar bisa mencapai 50-70 persen yang telah menjalani vaksinasi dari jumlah penduduk kita,” tutupnya. (***)
Baca juga: Ribuan Lowongan CPNS 2019 Formasi Lulusan SMA Sederajat