gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
China Keluarkan Peringatan Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
Internasional, gemasulawesi – China telah mengeluarkan peringatan tentang potensi peningkatan kasus setelah pemerintah melonggarkan aturan wajib pengujian Covid-19, mengizinkan beberapa pasien Covid untuk melakukan karantina sendiri di rumah dan mengakhiri blokade skala besar.
Tiongkok diperkirakan akan mengalami potensi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan setelah pemerintah melonggarkan peraturan yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran dan jumlah kasus.
Berdasarkan laporan ANC, salah satu pakar kesehatan ahli epidemiologi terkemuka Zhong Nanshan mengatakan kepada media pemerintah dalam sebuah wawancara pada Minggu, 11 Desember 2022 bahwa jenis virus Omicron, yang tersebar luas di China, sangat menular dan dapat menyebabkan peningkatan kasus covid-19.
Baca: Satgas Sebut 1.016.903 Sudah Dapatkan Vaksin Covid-19 Booster Kedua
“Mutasi covid-19 Omicron saat ini sangat menular. Satu orang dapat menginfeksi 22 orang,” kata Zhong, yang pernah menjabat sebagai penasihat utama pemerintah selama pandemi.
Saat ini kata dia, epidemi covid-19 di China menyebar dengan cepat, dan dalam keadaan seperti itu, sekuat apapun pencegahan dan pengendaliannya, akan sulit untuk memutus mata rantai penularan secara tuntas.
” Pelonggaran kebijakan anti-Covid China yang ketat adalah hasil dari protes besar-besaran di seluruh negeri, karena peraturan tersebut diyakini telah menghancurkan perekonomian nasional,” tuturnya.
Baca: Kasus Covid-19 Menurun, Masyarakat Diajak Tetap Terapkan Prokes
Sementara itu, jutaan lansia di Tiongkok masih belum diimunisasi lengkap, dan rumah sakit kekurangan dana serta tidak memiliki kapasitas untuk merawat pasien dalam jumlah besar.
Pejabat kesehatan negara itu, Jiao Yahui, juga memperingatkan bahwa hanya ada satu tempat tidur perawatan intensif untuk setiap 10.000 orang di negara itu.
Dia juga mengatakan bahwa hingga 106.000 dokter dan 177.700 perawat akan dipindahkan ke unit perawatan intensif untuk menangani gelombang pasien Covid-19. (*/KSD)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News