gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Cuaca Ekstrem di Sulut, Gubernur Minta Masyarakat Waspada
Sulawesi Utara, gemasulawesi – Gubernur Olly Dondokambey agar masyarakat tetap waspada cuaca ekstrem di Sulut
Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem di Sulut masih akan terus terjadi dalam tujuh hari kedepan.
Kendati demikian, Olly Dondokambey berharap masyarakat tidak perlu cemas akan tetapi wajib siaga. Mengingat curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terus mengguyur sebagian besar wilayah bumi nyiur melambai.
“Yang paling penting mari selalu berdoa kepada Tuhan. Semoga semuanya dalam perlindunganNya,” ungkap Olly.
Baca: 4 Agenda Pariwisata Sulawesi Utara Dipromosikan di KEN 2023
Pada surat BMKG ditandatangani oleh Kepala Stasion Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle serta Prakirawan Luky Kawuwung, memperkirakan beberapa wilayah Sulut masih akan diguyur hujan sedang sampai lebat.
Sementara itu, untuk mengangtisipasi cuaca ekstrem Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merencanakan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sulut.
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat Disaster Briefing secara daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca: Angka Piutang Pajak Sulawesi Utara Tembus Puluhan Miliar
Ia menjelaskan, daerah aliran sungai (DAS) Tondano mempunyai kontur berkelok dari ketinggian, menuju dataran rendah.
Abdul mengatakan BNPB berkoordinasi bersama BMKG guna melihat potensi hujan yang terjadi di daerah hulu, khususnya di sekitar Danau Tondano serta di tengah DAS Danau Tondano.
“Dilihat 1-2 minggu ke depan, apa masih ada potensi cuaca ekstrem, kalau iya, dari BMKG mengatakan ada potensi cuaca ekstrim hingga, misalkan, puncak musim hujan terlewati, maka Kepala BNPB kemarin telah menyampaikan, ‘Oke kita nanti lakukan modifikasi cuaca,'” kata Abdul.
Baca: Gubernur Sulawesi Utara Intruksikan Besihkan Tempat Ibadah Usai Banjir Manado
Sebelumnya Abdul menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di kawasan hulu, mengakibatkan debit air tinggi, hujan akan dijatuhkan dahulu.
Dengan begitu hujan tak terlalu tinggi di hulu. Untuk fase yang 300 mm telah lewat, namu dari BMKG Sulut menyebutkan potensi hujan yang terjadi 1-2 minggu ke depan.
“Kita sudah siagakan, kebetulan kita baru selesai operasi TMC di Sulawesi Selatan, sehingga kita masih punya unit operasional kita di sana, dan bisa kita gerakkan ke Manado,” ujar Abdul. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News