Cuaca Ekstrem di Sulut, Gubernur Minta Masyarakat Waspada

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Ilustrasi Cuaca Ekstrem di Sulut (Foto/Pixabay)

, gemasulawesi – Gubernur Olly Dondokambey agar masyarakat tetap waspada ekstrem di Sulut

Badan Meteorologi, Kilimatologi dan Geofisika () memperkirakan ekstrem di Sulut masih akan terus terjadi dalam tujuh hari kedepan.

Kendati demikian, Olly Dondokambey berharap masyarakat tidak perlu cemas akan tetapi wajib siaga. Mengingat curah dengan intensitas sedang dan lebat masih terus mengguyur sebagian besar wilayah bumi nyiur melambai.

“Yang paling penting mari selalu berdoa kepada Tuhan. Semoga semuanya dalam perlindunganNya,” ungkap Olly.

Baca: 4 Agenda Pariwisata Sulawesi Utara Dipromosikan di KEN 2023

Pada surat ditandatangani oleh Kepala Stasion Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle serta Prakirawan Luky Kawuwung, memperkirakan beberapa wilayah Sulut masih akan diguyur sedang sampai lebat.

Sementara itu, untuk mengangtisipasi ekstrem Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merencanakan penerapan teknologi modifikasi (TMC) di Sulut.

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat Disaster Briefing secara daring di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca: Angka Piutang Pajak Sulawesi Utara Tembus Puluhan Miliar

Ia menjelaskan, daerah aliran sungai (DAS) Tondano mempunyai kontur berkelok dari ketinggian, menuju dataran rendah.

Abdul mengatakan BNPB berkoordinasi bersama guna melihat potensi yang terjadi di daerah hulu, khususnya di sekitar Danau Tondano serta di tengah DAS Danau Tondano.

“Dilihat 1-2 minggu ke depan, apa masih ada potensi ekstrem, kalau iya, dari mengatakan ada potensi ekstrim hingga, misalkan, puncak musim terlewati, maka Kepala BNPB kemarin telah menyampaikan, ‘Oke kita nanti lakukan modifikasi ,'” kata Abdul.

Baca: Gubernur Sulawesi Utara Intruksikan Besihkan Tempat Ibadah Usai Banjir Manado

Sebelumnya Abdul menjelaskan, dengan intensitas tinggi terjadi di kawasan hulu, mengakibatkan debit air tinggi, akan dijatuhkan dahulu.

Dengan begitu tak terlalu tinggi di hulu. Untuk fase yang 300 mm telah lewat, namu dari Sulut menyebutkan potensi yang terjadi 1-2 minggu ke depan.

“Kita sudah siagakan, kebetulan kita baru selesai operasi TMC di Sulawesi Selatan, sehingga kita masih punya unit operasional kita di sana, dan bisa kita gerakkan ke Manado,” ujar Abdul. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.