Diduga Main Tambang Ilegal, Disdikbud Parimo Panggil Kepsek Ibrahim Kulas

<p>Foto: Disdikbud Parimo.</p>
Foto: Disdikbud Parimo.

Gemasulawesi– Disdikbud Parimo, Sulteng, panggil Kepsek SDN Baliara, Ibrahim Kulas untuk diminta klarifikasi terkait sejumlah pemberitaan terkait dugaan main tambang sehingga mengabaikan tugasnya.

“Kami sudah undang Kepseknya, Ibrahim datang sendiri menemui saya untuk mengklarifikasi pemberitaan itu,” ungkap Kadis Aminuddin, usai Disdikbud Parimo panggil Kepsek Ibrahim Kulas, Senin 30 Agustus 2021.

Kepsek mengakui tidak berada di sekolah selama sekitar dua minggu lamanya, karena sedang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Diduga Oknum Kepsek Main Tambang Ilegal di Parigi Moutong

Namun, jelang pelaksanaan sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), ia telah kembali menjalankan tugas seperti sebelumnya.

Kemudian, Kepsek juga beralasan tidak aktif di sekolah karena, mencari operator untuk membantunya dalam membuat laporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan data Dapodik SDN Baliara.

“Karena dia tidak punya operator, dia sering keluar kantor untuk mencari bantuan mengurus itu. Kadang dia kerja di sekolah dan kadang juga di luar,” kata Aminuddin.

Baca juga: Wakil Rakyat Dorong BKPSDM Sikapi Kepsek Diduga Main Tambang

Keterangan plin plan Ibrahim Kulas

Terkait keterlibatannya di Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Kayuboko kata Kadis, dibantahnya.

Baca juga: Tambang Ilegal Buranga Longsor, Diduga Puluhan Orang Tertimbun

Sebab yang bersangkutan mengaku, datang ke lokasi tambang hanya sebatas melihat aktifitas masyakat disana.

“Dia bilang hanya jalan-jalan mau lihat emas itu. Saya juga kalau dekat disitu, saya lihat-lihat kesitu. Tapi kalau untuk terjun langsung, menurut beliau tidak ada,” ungkapnya.

Baca juga: Tragedi Buranga, Ketua DPRD Usul Penertiban Tambang Ilegal

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Tegur Aktivitas Tambang Ilegal Parigi Moutong

Namun sayangnya, Kadis mengaku tidak sempat menanyakan soal keterlibatannya dalam menyediakan mesin untuk aktifitas PETI di Kayuboko.

Padahal sebelumnya, Ibrahim Kulas saat dikonfirmasi mengaku, hanya menyediakan mesin ketika ada seseorang membutuhkan. Tetapi ia tidak menyebutkan secara detail mesin apa yang dimaksudnya.

Baca juga: Kerap Banjir, Warga Keluhkan Aktivitas Tambang Ilegal Kayuboko

Baca juga: DPRD Rekomendasi Tutup Tambang Ilegal di Parigi Moutong

Laporan: Tim gemasulawesi

...

Artikel Terkait

wave

Presiden Setujui Usulan Gubernur Soal Kenaikan Fiskal Sulawesi Tengah

Presiden Joko Widodo menyetujui usulan kenaikan fiskal dari Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura saat melakukan dialog langsung di Istana Negara

Wakil Rakyat Dorong BKPSDM Sikapi Kepsek Diduga Main Tambang Ilegal

Wakil rakyat dorong Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia BKPSDM sikapi Kepsek diduga main tambang, mengabaikan tugasnya.

Irjen Polisi Rudy Sufahriadi Dilantik Jadi Kapolda Sulawesi Tengah

Kapolri memimpin serah terima jabatan Kapolda Sulteng dari Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso kepada Irjen Polisi Rudy Sufahriadi.

Belanja Modal Tidak Tercantum Dalam Proyeksi APBD Parigi Moutong 2022

Belanja modal belum tercantum dalam proyeksi APBD Parimo tahun 2022, sesuai pemaparan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di DPRD.

DPRD Sarankan Parigi Moutong Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

DPRD Parimo, Sulteng, menyarankan Pemda mulai menyusun kebijakan pelaksanan pembelajaran tatap muka terbatas, sesuai instruksi Kemendikbud.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;