Internasional, gemasulawesi – Mengingat agresi Israel kepada Palestina sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu menjadi sorotan dunia, sosok Abu Ubaida yang menjadi juru bicara Brigade Al Qassam juga menuai atensi.
Dalam pidatonya di hari Kamis lalu, tanggal 23 November 2023, Abu Ubaida menyerukan kepada rakyat Yordania untuk lebih meningkatkan segala bentuk aksi perlawanan rakyat dan juga massa.
Seruan Abu Ubaida tersebut mendapatkan momentum yang dahsyat dari kalangan jalanan Yordania.
Beberapa orang menganggapnya sebagai seruan yang sah dan merupakan hak yang diperoleh seorang saudara yang melihat jalan ini sebagai sinonim dari perlawanan dan masih banyak lagi yang mereka katakan.
Sedangkan yang lainnya melihat seruan Abu Ubaida sebagai hasutan terhadap kepemimpinan Yordania.
Abu Ubaida mengarahkan pesannya kepada Yordania karena Yordania memiliki jalur perbatasan yang paling besar dengan negara pendudukan.
Selain itu, Yordania juga memiliki hak asuh terhadap tempat-tempat suci yang hampir semuanya dikuasai oleh pendudukan.
Israel menganggap Yordania sebagai target tanah air alternatif.
Oleh karena itu, mendukung rakyat Palestina berarti mendukung dan melindungi Yordania untuk menggagalkan rencana pengungsian dan pembicaraan ini bukanlah mobilisasi.
Sebaliknya, terdapat gagasan jika ini adalah kewajiban Yordania untuk mendukung rakyat Palestina.
Disebutkan tidaklah adil jika menyebut permintaan Abu Ubaida sebagai seruan penghasutan.
Hal ini dikarenakan Abu Ubaida tahu siapa orang Yordania, maka terdapat pendapat jika dia memilih orang-orang hebat di Yordania dan seruan ini tidak lain hanyalah penegasan kehormatan dan kebanggaan bagi rakyat Yordania.
Bagi mereka yang bertanya-tanya mengapa orang Yordania, seorang pakar yang tidak disebutkan namanya dan berasal dari Yordania menegaskan dia sangat bangga karena Abu Ubaida mengingatkan kita akan pidatonya.
Selain itu, pakar tersebut berpendapat jika Abu Ubaida melihat dampak dari gerakan kerakyatan di Yordania dan menuntut agar gerakan tersebut terus berlanjut dan berkembang sehingga tidak perlu ada lagi teori konspirasi.
Lebih lanjut, pakar tersebut mengungkapkan pidato Abu Ubaida mengandung rasa hormat terhadap rakyat Yordania.
Dia menegaskan Abu Ubaida tidak perlu menghasut siapa pun dan dia berjuang demi kehormatan bangsa. (*/Mey)