Agresi Timbulkan Banyak Korban Jiwa, Ini Kronologi Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Penjajah Israel Tercapai

<p>Ket. Foto : Ini Rangkaian Peristiwa Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Israel Tercapai<br />
(Foto/X/@IATeam__)</p>
Ket. Foto : Ini Rangkaian Peristiwa Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas dan Israel Tercapai (Foto/X/@IATeam__)

Internasional, gemasulawesi – Agresi Israel terhadap Palestina kali ini disebut-sebut menjadi salah satu yang terparah dengan korban jiwa yang begitu banyak dengan ribuan orang yang dinyatakan hilang.

Diketahui jika Israel mulai menyerang Palestina sejak tanggal 7 Oktober 2023 dan kini memasuki masa gencatan senjata yang dimulai sejak tanggal 24 November 2023 pukul 7 pagi waktu Palestina untuk 4 hari.

Tidak lama setelah agresi Israel di pekan pertama Oktober, Qatar yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat mendekati Gedung Putih dengan membawa informasi sensitif mengenai para tawanan dan juga potensi pembebasan mereka.

Baca: Banyak yang Berharap Gencatan Senjata untuk Seterusnya, Ini Hambatan Historis Penghalang Perdamaian Palestina dan Israel

Dan setelahnya, Qatar meminta agar sebuah tim kecil dibentuk untuk menangani masalah ini secara pribadi dengan Israel untuk membantu membebaskan para tahanan.

Di tanggal 13 Oktober 2023, Joe Biden yang merupakan presiden AS mendapatkan gambaran awal tentang apa yang dialami oleh para korban ‘serangan’ Hamas.

Joe Biden kemudian melakukan perjalanan ke Tel Aviv untuk melakukan pembicaraan dengan Netanyahu dengan fokus utama diskusi keduanya adalah pembebasan tawanan dan juga bantuan kemanusiaan.

Baca: Jalani Masa Gencatan Senjata, Apakah Solusi 2 Negara Mungkin Jadi Pilihan yang Terbaik untuk Palestina dan Penjajah Israel?

Di tanggal 20 Oktober 2023, mediasi yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir berujung pada pembebasan 2 wanita lansia Israel yang menurut Hamas dibebaskan atas dasar kemanusiaan.

Salah satu korban mengatakan dalam konferensi pers jika dia terluka selama penculikan, namun, diperlakukan dengan baik selama penawanannya.

Dilansir dari Al Jazeera, tim Gedung Putih di tanggal 23 Oktober 2023 lantas membantu membebaskan pembebasan 2 tawanan Amerika Serikat.

Baca: Sepakat Gencatan Senjata 4 Hari, Ini Alasan Ribuan Warga Palestina Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Hal itu menyebabkan proses yang intensif mulai dilakukan untuk membebaskan lebih banyak lagi tawanan.

Selama beberapa minggu berikutnya, Joe Biden terlibat dalam pembicaraan terperinci  ketika proposal tentang potensi pembebasan tawanan terus diperbincangkan.

Di tanggal 14 November 2023, Joe Biden menelepon Netanyahu dan mendesaknya untuk menerima kesepakatan yang telah dirinci oleh Hamas di tanggal 9 November 2023.

Baca: Gencatan Senjata 4 Hari, Ini Nama 13 Sandera yang Dilepaskan Hamas untuk Gelombang Pertama

Pada tanggal 22 November 2023, Hamas dan Israel menyetujui penghentian sementara perang yang memungkinkan pembebasan para tawanan.

Sebelum pertemuan untuk membahas kesepakatan tersebut, Netanyahu berterima kasih kepada Biden atas upaya yang telah dilakukan untuk memasukkan lebih banyak tawanan. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Banyak yang Berharap Gencatan Senjata untuk Seterusnya, Ini Hambatan Historis Penghalang Perdamaian Palestina dan Israel

Berikut ini rincian hambatan historis yang menghalangi tercapainya perdamaian antara Palestina dan Israel selama ini.

Jalani Masa Gencatan Senjata, Apakah Solusi 2 Negara Mungkin Jadi Pilihan yang Terbaik untuk Palestina dan Penjajah Israel?

Mungkinkah solusi 2 negara menjadi pilihan yang paling baik untuk konflik menahun antara Palestina dan Israel?

Sepakat Gencatan Senjata 4 Hari, Ini Alasan Ribuan Warga Palestina Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Berikut ini alasan mengapa Israel menahan dan menangkap beribu-ribu warga Palestina di penjara-penjara mereka selama ini.

Gencatan Senjata 4 Hari, Ini Nama 13 Sandera yang Dilepaskan Hamas untuk Gelombang Pertama

Berikut ini adalah nama-nama dari 13 sandera yang dilepaskan oleh Hamas untuk fase pertama pertukaran sandera dengan Israel.

Resmi Masuki Fase Tenang, Ini Kondisi Hari Pertama di Palestina Setelah Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera

Berikut ini adalah beberapa peristiwa dan kondisi yang terjadi di hari pertama di Palestina setelah gencatan senjata dimulai.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;