Kupas Tuntas, gemasulawesi – Film The Charge of the Light Brigade adalah sebuah film epik tahun 1968 yang menggambarkan bagian dari Perang Krim dan serangan epik yang terkenal dengan nama yang sama, memaparkan kekonyolan perang, keadaan buruk Angkatan Darat Inggris, dan kepemimpinan yang cacat pada masa Perang Krim (1853–1856).
Disutradarai oleh Tony Richardson dan diproduksi oleh Neil Hartley, film The Charge of the Light Brigade ini menggunakan animasi yang dibuat oleh Richard Williams untuk menghadirkan sentuhan satir dari era Victoria, menggambarkan gambar-gambar nasionalisme berlebihan.
Film The Charge of the Light Brigade ini mengisahkan seorang anti-pahlawan yang cukup kompeten yaitu Kapten Louis Nolan diperankan oleh David Hemmings seorang veteran Angkatan Darat India Britania yang luar biasa karena memiliki pengalaman bertempur dan memperoleh komisinya melalui promosi berdasarkan prestasi, bukan pembelian.
Nolan melihat rekan-rekannya dengan sebelah mata, sebagian besar adalah bangsawan yang santai dalam mengorbankan nyawa anak buah mereka.
Atasan Nolan adalah Lord Cardigan diperankan oleh Trevor Howard yang memperlakukan regimennya seperti milik pribadi dan tidak menyukai Nolan sebagai seorang “perwira India” dengan seorang pelayan asal India.
Tentara Cardigan mewakili tentara biasa pada zamannya, kurang terlatih dan kurang persiapan.
Mereka hidup dalam kondisi kumuh dan dihukum tanpa ampun atas setiap kesalahan kecil.
Ketika pasukan Inggris dipimpin oleh Lord Raglan diperankan oleh John Gielgud seorang veteran dari Pertempuran Waterloo yang merupakan seorang komandan yang kurang kompeten.
Selama persiapan kampanye, ia lebih terobsesi dengan kesalahan fatal yang dibuatnya dalam penugasan komando.
Akibatnya, Lord Cardigan harus memimpin Brigade Light Cavalry di bawah komando saingannya yaitu Lord Lucan diperankan oleh Harry Andrews yang telah diangkat untuk memimpin Divisi Kavaleri.
Dalam perjalanan menuju Krim, pasukan Inggris dilanda wabah kolera, yang diabaikan oleh para komandan mereka.
Nolan sendiri, meskipun tak terlalu peduli pada anak buahnya, terkejut melihat organisasi pasukan hancur oleh wabah penyakit ini.
Pasukan Inggris dan Prancis berhasil memenangkan Pertempuran Alma, tetapi Lord Raglan enggan membiarkan kavaleri memanfaatkan keunggulan tersebut.
Hasilnya, pasukan Rusia memperkuat jalan menuju Sevastopol, dan perang terus berlanjut.
Film The Charge of the Light Brigade adalah pengingat kuat akan ketidakbercuan perang dan pengaruh buruk kepemimpinan yang cacat.
Kini, tragedi yang terkenal ini tetap menghantui kita sebagai pengingat akan konsekuensi pahit dari keputusan yang salah di medan perang. (*/CAM)