Mulai Menua, DLH Tanam Eboni Gantikan Trambesi

<p>Foto: Kadis DLH Parigi Moutong Bersama Staf Menanam Pohon Eboni di sekitaran Kompleks Perkantoran Parimo.</p>
Foto: Kadis DLH Parigi Moutong Bersama Staf Menanam Pohon Eboni di sekitaran Kompleks Perkantoran Parimo.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, mengganti pohon trambesi yang mulai menua dengan eboni.

“Pohon trambesi yang ada di pinggir jalan itu kayunya rapuh. Sehingga, dinilai membahayakan pengendara yang melintas,” ungkap Kadis DLH Parigi Moutong, Mohammad Irfan, saat penanaman pohon eboni di sekitaran kompleks kantor Bupati, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 400 pohon eboni kata dia, sudah disiapkan dan akan ditanam secara bertahap.

Ia melanjutkan, 400 pohon eboni itu adalah pengadaan DLH pada anggaran perubahan 2020.

Baca juga: DLH Parimo Tindak Lanjuti Aduan Warga Olaya

“Diprioritaskan penanaman pohon eboni pengganti trambesi di sekitaran kawasan perkantoran,” tuturnya.

Proses penanaman pohon lanjut dia, dimulai dari bagian depan DLH dan kemudian berpindah ke depan kantor-kantor OPD lainnya.

Ia mengatakan, penanaman eboni ini merupakan salah satu target penggantian pohon trambesi yang selama ini dikeluhkan warga.

Baca juga: Dinas PUPRP Rehab Jembatan Cabang Tiga Bolano

“Trambesi ini merusak aspal, terlebih pada saat hujan dan angin kencang sangat membahayakan,” urainya.

Ia menuturkan, begitu eboni nya sudah mulai membesar, pohon trembesi akan dipangkas sedikit demi sedikit.

“Tanaman eboni ini dipilih karena merupakan ciri khas Sulawesi Tengah,” sebutnya.

Penanaman eboni berkaitan dengan program tanaman penghijauan DLH Parigi Moutong untuk tanaman hias.

Baca juga: Lanjuti Aduan Warga, Inspektorat Bakal Periksa Desa “Bermasalah”

Apa Itu Pohon Eboni Khas Sulawesi

Kayu eboni (Diospyros celebica Bakh.), jenis kayu satu ini termasuk endemik Sulawesi yang bernilai ekonomi tinggi. Sayangnya, sejumlah penelitian mengungkap, sebaran kayu eboni terus mengalami penurunan akibat eksploitasi berlebihan.

Eboni diperdagangkan sejak abad ke-18, namun eksploitasi kayu otentik ini tidak linear dengan pelestariannya.

Baca juga: Ini Inovasi DLH Parigi Moutong Terkait Pengelolaan Sampah

Demi menekan laju eksploitasinya, pemerintah telah mengeluarkan SK Menteri Kehutanan No. 31/KPTS-IV/86 mengenai penertiban kayu eboni (pelarangan penebangan baru).

Bahkan sejak tahun 1998, IUCN Red List of Threatened Species menggolongkan eboni dalam kategori vulnerable (A1cd) (IUCN, 2010) dan mulai tanggal 12 Juni 2013.

Jenis ini telah masuk Appendix II CITES yang berarti hanya dapat diperdagangkan berdasarkan kuota (UNEP-WCMC, 2013).

Baca Juga: Info Sulawesi Terkini, Wabup Sahkan Susunan Pengurus Konselor HIV Parimo

Eboni merupakan golongan kayu hitam yang ditandai dengan strip (pola bergaris) yang lurus bergelombang ringan dan sejajar, dengan kombinasi warna hitam dan coklat kehitam-hitaman, coklat kemerah-merahan dan coklat kehitam-hitaman.

Selain merupakan kekayaan alam Sulawesi yang berada di wilayah Wallacea, yang  tidak dapat dijumpai di tempat lain.

Baca juga: Meninggal, KPU Sebut Posisi Cawabup Banggai Laut Bisa Diganti

Baca juga: Ganti Hidayat, Sigit Pasha Pimpin Kota Palu

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Dinas PUPRP Rehab Jembatan Cabang Tiga Bolano

Dinas PUPRP melalui bidang Bina Marga Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah rehab jembatan cabang tiga Kecamatan Bolano.

Tim Sar Temukan Empat Nelayan Hilang di Parigi Moutong

Tim SAR temukan empat nelayan hilang di perairan Teluk Tomini Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo dalam keadaan selamat.

Gempa Beruntun, Warga Palasa Pilih Mengungsi

Usai diguncang gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir, warga Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akhirnya pilih mengungsi.

Rentang Waktu Tiga Jam, Empat Gempa Guncang Palasa

BMKG mencatat hari ini 28-29 November 2020 dalam rentang waktu tiga jam, empat kali gempa mengguncang Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

BMKG: Gempa Hari Ini di Palasa Akibat Aktivitas Sesar Lokal

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa di Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah akibat aktivitas sesar lokal.

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;