Evaluasi Belajar Daring, Disdik Kota Palu Monitoring Sekolah

waktu baca 3 menit
Evaluasi Belajar Daring, Disdik Kota Palu Monitoring Sekolah (Foto: Siti Rahmi)

Berita kota palu, gemasulawesi-  Dinas Pendidikan Kota Provinsi lakukan monitoring terkait pembelajaran Daring, Luring dan BDR ke sekolah-sekolah.

“Tujuan dilaksanakan program ini adalah mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan  pembelajaran dan berbagai kendala melalui jarak jauh. Baik daring maupun luring sekolah-sekolah dasar yang ada di Kota ,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Kota , Drs. Yabidi, M. Si di ruang kerjanya, Rabu 21 Oktober 2020.

Dari hasil monitoring, ditemukan banyak kendala yang terjadi saat melakukan pembelajaran Daring.

Contohnya, kemarin sempat ada beberapa sekolah yang saya datangi seperti SD Inpres 2 di Kayumalue.

Baca juga: Disdik Ajak OPD Cerdaskan Parimo

“Kami, sempat bincang-bincang dengan beberapa orang guru baik guru agama maupun kelas. Rata- rata anak didik disana tidak memiliki android. Itu karena kondisi masyarakatnya. Sehingga, guru berkunjung kerumah- kerumah,” tuturnya.

Kendala lain lanjut dia, adalah kadang-kadang guru yang berkunjung ke rumah siswa, namun siswanya tidak berada ditempat.

Hal itu terjadi karena ada sebahagian siswa membantu orang tua berkebun dan sebagainya.

Baca juga: Wifi Gratis Segera Ada di Huntara Kota Palu

“Kami akan melakukan pembagian kerja terkait monitoring ke seluruh sekolah yang ada di Kota ,” tegasnya.

Ia melanjutkan, hanya saja sampai saat ini belum keseluruhan sekolah dikunjungi. Pasalnya, jumlah tenaga pengawas monitoring yang terbatas, sementara jumlah SD yang ada di Kota baik swasta ataupun negeri berjumlah 170 sekolah.

Target monitoring itu kata dia, awalnya mulai tanggal 14-17 Oktober 2020. Namun, banyaknya pelayanan sehingga tidak sesuai target yang ditentukan.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Palu Mulai Pekan Depan

“Kalau kesibukan dikantor sudah berkurang, kami akan turun ke sekolah-sekolah yang sempat belum didatangi karena  tenaga juga terbatas,” sebutnya.

Ia mengatakan, paling tidak pihaknya sudah dapat gambaran mana sekolah yang melakukan Daring, Luring dan BDR.

Terkait pembelajaran tatap muka, pada awal September 2020 Disdik Kota telah menyusun Protap untuk penyelenggaraan pembelajaran dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.

“Pemerintah Pusat pun mengizinkan hal itu. Karena status dari Kota pada saat itu masih berada di zona kuning covid-19,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, pada akhir September 2020 terdapat dua sekolah yang sempat diajukan ke Tim Gugus Covid 19 Kota terkait kesiapan belajar tatap muka.

Hasilnya, satu sekolah sudah mendapatkan rekomendasi untuk dilakukan pembelajaran tatap muka.

Namun, baru berselang satu minggu pembelajaran dihentikan karena status Kota saat ini naik menjadi zona merah.

“Dengan kondisi perkembangan covid 19 Kota , intinya adalah memastikan tetap ada pembelajaran di sekolah,” tutupnya.

Baca juga: Parimo Uji Kelayakan Sekolah Belajar Tatap Muka Masa Pandemi

Laporan: Siti Rahmi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.