gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Gempa 5,4 SR Guncang Mamuju Tengah, Terasa Hingga Majene
Berita sulawesi barat, gemasulawesi– Gempa bumi magnitudo 5,4 guncang Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu 28 Oktober 2020.
BMKG mencatat pada pukul 02.43 Wita, gempa yang terasa hingga Kabupaten Majene, tepatnya berlokasi di darat 34 Km arah barat daya Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat.
Episenter gempa bumi tektonik di Mamuju Tengah terletak pada koordinat 2,24 Lintang Selatan dan 119,22 Bujur Timur, pada kedalaman 10 Km.
BMKG menyarankan untuk tetap waspada adanya gempa bumi susulan yang mungkin akan terjadi.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Guncang Banggai Sulteng
Berdasarkan laporan warga, gempa bumi ini dirasakan IV-V MMI Mamuju Tengah, III-IV Kota Mamuju, II-III Mamasa dan II-III MMI di Majene Sulbar.
Hingga saat ini, BMKG belum merilis dampak dari gempa itu.
Selanjutnya, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,6 Guncang Kota Palu
Apa Itu Skala MMI Gempa
Warga juga perlu mengetahui apa itu skala MMI gempa. Berikut informasi yang dapat dipelajari:
I skala MMI berarti getaran gempa bumi tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI, getaran atau goncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI, getaran gempa bumi tektonik dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
Baca juga: Gempa 5,0 SR Buol, Dirasakan III MMI di Parimo
IV MMI, pada saat siang hari, gempa bumi dapat dirasakan orang banyak di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela atau pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI, getaran gempa bumi dapat dirasakan hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI, getaran gempa bumi dirasakan semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak ringan.
VII MMI, semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan orang yang sedang naik kendaraan.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng
VIII MMI, kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
X MMI, disebabkan gempa kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI, karena gempa bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI, akibat gempa bangunan-bangunan sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah dan rel sangat melengkung.
XII MMI, hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 3,2 getarkan Donggala Sulteng
Laporan: Muhammad Rafii