Berita parigi moutong, gemasulawesi– Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Parimo Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2019 alami sedikit kemajuan menjadi 12,46 tahun.
“Apabila dibandingkan dengan angka Harapan Lama Sekolah Parimo tahun 2018 senilai 12,45 tahun. Hal ini berarti anak-anak yang pada tahun 2019 berusia tujuh tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,46 tahun,” ungkap Kepala Seksi Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Parigi Moutong Edy Suprapto, di ruang kerjanya, Jum’at 14 Agustus 2020.
Ia melanjutkan, tahun 2019 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Parigi Moutong adalah 7,47 tahun.
Hal ini menurutnya, dapat diartikan penduduk berusia 25 tahun ke atas secara rata rata telah menempuh pendidikan selama 7,47 tahun, dibandingkan RLS pada tahun 2018 yaitu 7,18 tahun.
Selanjutnya, Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi anak sekolah pada satu kelompok usia tertentu.
“Anak yang bersekolah pada jenjang yang sesuai dengan kelompok usianya dengan rincian tahun 2019 SD/MI yaitu 90,64 dan SMP/MTs adalah 71,76 serta SMA/SMK/MA adalah 66,53.
Selanjutnya, angka Partisipasi Kasar (APK) adalah proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu dalam kelompok usia yang sesuai dengan jenjang pendidikan itu.
Untuk tahun 2018 SD/MI = 102.74 dan SMP/MTs =87.12 serta SMA/SMK/MA = 81.60. Sementara untuk tahun 2019 masih nihil.
Sementara itu, sesuai data Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Parigi Moutong Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2019 nilainya naik sebesar 65,47 dibandingkan tahun 2018 yang hanya naik 64,85.
Kenaikan IPM dipengaruhi adanya peningkatan dan perbaikan pada beberapa indeks yaitu Kesehatan, Pengetahuan atau Pendidikan dan Pengeluaran.
Ia menjabarkan, berdasarkan nilai IPM Parigi Moutong lima tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 sebesar 62,79. Tahun 2016 sebesar 63,60. Tahun 2017 sebesar 64,09. Tahun 2018 sebesar 64,85 dan tahun 2019 sebesar 65,47.
Nilai IPM Kabupaten Parigi Moutong lanjut dia, termasuk dalam kategori ‘sedang’. Kategori sedang kata ia jika nilai 60 ≤ IPM < 70 pada tahun 2019.
Ia mengatakan, Parigi Moutong dalam angka tahun 2020, IPM Kabupaten Parigi Moutong saat ini berada pada peringkat 9 dari 13 Kabupaten Kota di Sulawesi Tengah.
Untuk persebaran fasilitas kesehatan yang tersedia di Kabupaten Parigi Moutong terdapat 23 Puskesmas, 65 Puskesmas Pembantu, 21 Apotek, empat Rumah Sakit, empat Poliklinik.
Dan pada tahun 2019 tenaga kesehatan tercatat sebanyak 1.780 orang. Meningkat dari tahun 2018 yang tercatat hanya 1.712 orang.
Untuk Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) kata dia, Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2019 adalah 63,94 dibanding tahun 2018 adalah 63,57 poin.
Pertumbuhan UHH dari tahun 2017 ke tahun 2018 hanya 0,37 poin. Hal ini disebabkan karena terdapat keterkaitan multi faktor yang dapat mempengaruhi harapan hidup saat lahir seseorang.
Dan membutuhkan waktu yang lama untuk memperoleh perubahan yang besar. Selain itu, umur harapan hidup juga memiliki batas secara biologis sesuai dengan faktor genetika.
Sementara itu, data BPS Parigi Moutong dalam angka tahun 2020 untuk pengeluaran per Kapita riil pertahun 2019 sebesar Rp 9.878.000. Jika dibandingkan dengan jumlah Pengeluaran perkapita riil pertahun 2018 sebesar Rp 9.808.000.
“Pertumbuhan Pengeluaran perkapita penduduk Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2019 mengalami kenaikan dari periode sebelumnya. Ini menunjukkan adanya perbaikan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya.
“Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok komoditas di Kabupaten Parigi Moutong sebesar Rp 764.702. Dengan kelompok komoditas tertinggi tercatat pada Perumahan dan fasilitas Rumah Tangga sebesar Rp 172.054 (bukan makanan). Dan kelompok komoditas terendah tercatat pada umbi umbian Rp 4.048 (makanan),” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii/IKP