gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Harta Karun Permata Mahkota Angkor yang Dicuri Telah Kembali Ke Kamboja
Internasional, gemasulawesi – Lusinan perhiasan mahkota Angkorian yang dicuri dari Kamboja, banyak yang belum pernah dilihat oleh publik, telah dikembalikan setelah muncul kembali di London, kata kementerian kebudayaan Kamboja pada hari Senin.
Trove termasuk mahkota, kalung, jimat dan harta lainnya dari periode Angkor, yang berlangsung dari abad kesembilan hingga ke-14 M, ketika kekaisaran Khmer adalah kekuatan dominan di Asia Tenggara.
Kementerian mengatakan para pejabat di Kamboja menerima 77 buah dari keluarga pedagang barang antik Inggris Douglas Latchford.
Baca : Puluhan WNI Asal Sulut Jadi Korban Trafficking di Kamboja
Latchford meninggal pada tahun 2020 saat menunggu persidangan di Amerika Serikat karena perdagangan seni, dan keluarganya mencapai kesepakatan dengan Kamboja pada tahun yang sama untuk mengembalikan koleksi barang antik Khmernya.
Koleksi itu, yang tiba secara diam-diam di Kamboja pada hari Jumat, menampilkan “emas dan potongan logam mulia lainnya dari periode pra-Angkorian dan Angkorian termasuk mahkota, kalung, gelang, ikat pinggang, anting-anting dan jimat”, kata kementerian itu.
Ketika Kamboja dirusak oleh perang saudara dan genosida oleh rezim Khmer Merah pada 1970-an, ribuan barang antik dijarah dan dijual melalui dealer di Thailand dan Hong Kong kepada pembeli dan museum kaya di Eropa dan AS.
Baca : Uni Emirat Arab Minta 200 Delegasi Imam Asal Indonesia
Jaksa penuntut AS telah mendorong untuk mengembalikan banyak pekerjaan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2021, Kamboja menerima lima artefak batu dan perunggu yang hilang dari keluarga Latchford.
30 barang antik bersejarah yang dicuri telah dikembalikan AS ke Kamboja serta patung perunggu dan batu dewa Buddha dan Hindu yang diukir dengan usia lebih dari 1.000 tahun.
Baca : Pemda Parigi Moutong Ancam Beri Sanksi Pejabat Belum Lapor LHKPN
Menteri kebudayaan Kamboja, Phoeurng Sackona, mengimbau individu dan museum di seluruh dunia untuk mengembalikan artefak curian ke negara itu untuk berkontribusi pada “rekonsiliasi dan penyembuhan warga Kamboja yang mengalami perang saudara selama beberapa dekade”. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News