Viral di Media Sosial! Dikira Juru Parkir, Pengemudi Ojek Online Ini Hampir Terjaring Razia Petugas, Driver: Saya Narik Pak, Demi Allah

Momen pengemudi ojek online terjaring razia karena dikira juru parkir liar viral di media sosial.
Momen pengemudi ojek online terjaring razia karena dikira juru parkir liar viral di media sosial. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @terang_media

Jakarta, gemasulawesi - Seorang pengemudi atau driver ojek online (ojol) hampir saja ikut terjaring dalam operasi penertiban juru parkir (jukir) liar yang dilakukan oleh Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat.

Insiden ini terjadi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di depan sebuah minimarket di jalan KH Mas Mansyur.

Pria muda yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun ini sedang duduk di teras minimarket tersebut ketika petugas Sudinhub Jakarta Pusat mengadakan razia.

Pada saat itu, ia mengenakan kaus hitam lengan pendek dan sedang beristirahat setelah menjalani pekerjaannya sebagai pengemudi ojol.

Baca Juga:
Muncul Dugaan BSI Lebih Condong pada Korporasi Ketimbang UMKM, Diperkuat dengan Pernyataan Resmi dari Muhammadiyah, Cek Faktanya

Ketika petugas mendekat, pemuda ini langsung menghampiri motornya yang diparkir di depan minimarket.

Dengan nada panik namun tegas, ia menjelaskan kepada petugas bahwa dirinya bukanlah juru parkir liar.

"Pak, saya narik, driver, demi Allah," ucap pemuda itu sambil berusaha meyakinkan petugas.

Sambil mengacungkan dua jarinya, ia bersumpah bahwa dirinya hanyalah seorang pengemudi ojol yang sedang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pekerjaannya mencari penumpang.

Baca Juga:
Usut Tuntas Kasus Bullying Siswi SD di Depok yang Sempat Viral, Polisi Amankan Dua Pelaku, Satu Lainnya Masih dalam Pengejaran

Menyadari kekeliruan yang hampir terjadi, pemuda ini dengan tegas meminta agar petugas tidak sembarangan menangkapnya.

"Jangan sembarangan menangkap, Pak. Saya seorang pengemudi Grab," kata pemuda itu.

Ucapannya yang disertai dengan sikap bersumpah itu menunjukkan bahwa ia sangat serius dan jujur mengenai identitasnya sebagai pengemudi ojol dan bukan sebagai jukir liar.

Petugas Sudinhub yang semula mencurigai pemuda tersebut sebagai juru parkir liar akhirnya memeriksa lebih lanjut identitas dan keberadaan pemuda tersebut di lokasi.

Baca Juga:
Blak-blakan! Pemilik Travel Ungkap Syahrul Yasin Limpo Ajak Anak Cucu Umroh dengan Rombongan Kementan, Habiskan Dana Hingga Rp1,7 Miliar

Setelah memastikan bahwa pemuda tersebut memang seorang pengemudi ojol dan bukan juru parkir liar, petugas kemudian membiarkannya pergi dan melanjutkan operasi penertiban mereka.

Operasi penertiban jukir liar ini dilakukan untuk mengatasi masalah parkir ilegal yang sering kali menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan serta pengunjung area komersial seperti minimarket.

Para jukir liar ini sering kali memungut biaya parkir dari pengendara tanpa izin resmi dan menyebabkan gangguan terhadap kelancaran lalu lintas.

Dalam razia tersebut, beberapa jukir liar berhasil diamankan oleh petugas.

Baca Juga:
Jadi Tersangka dalam Kasus TPPU, KPK Sita 91 Kendaraan dan 30 Jam Tangan Mewah Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari

Mereka yang tertangkap biasanya dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memberikan efek jera serta menjaga ketertiban di area publik.

Insiden yang menimpa pengemudi ojol ini menjadi contoh betapa pentingnya bagi petugas untuk lebih teliti dalam melakukan penertiban.

Tidak jarang pengemudi ojol memang harus berhenti sejenak untuk beristirahat atau menunggu penumpang di lokasi-lokasi tertentu.

Oleh karena itu, identifikasi yang akurat sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa merugikan pihak yang tidak bersalah.

Baca Juga:
Pilgub Jawa Timur, PAN Tegaskan Menolak Ide PDI P yang Ingin Mengusung Duet Khofifah dan Kadernya

Video yang memperlihatkan momen driver ojek online itu diamankan petugas pun menjadi viral di media sosial dan menuai beragam komentar.

“Dishub saking malu nih asal tangkap terus cari kesalahan menahan motor ojol, ini dishub wajib ditatar pendidikan sekolah lagi,” ungkap akun @agu**.

Dengan kejadian ini, diharapkan bahwa operasi penertiban ke depannya dapat dilakukan dengan lebih baik, menghindari kesalahan identifikasi, dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah publik tanpa merugikan pihak yang tidak bersalah. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Tolak Harga BBM Naik, Ribuan Massa Ojol di Makassar Demo

ojek online (ojol) di tiga aplikasi Gojek, Grab, dan Maxim di Kota Makassar hari ini lakukan aksi demo, Kamis 8 September 2022.

Pergerakan Masyarakat Akan Terus Meningkat, Dishub Penajam Paser Utara Sebut Angkutan Umum Jalur Darat dan Laut Harus Diperbanyak

Dinas Perhubungan Penajam Paser Utara menyampaikan angkutan umum jalur darat dan laut harus lebih diperbanyak.

Libur Panjang, Dishub Garut Sediakan Area Parkir Tambahan di Destinasi Wisata Agar Cukup Menampung Kendaraan Bermotor

Dinas Perhubungan Garut menyediakan area parkir tambahan di destinasi wisata agar cukup menampung kendaraan wisatawan.

Viral! Ditertibkan Petugas Dishub DKI Jakarta, Juru Parkir Liar Ini Mengaku Sudah Dapat Izin, Punya Backingan Polisi hingga Angkatan Darat

Viral aksi juru parkir liar yang menolak dirazia Dishub DKI Jakarta, mengaku sudah dapat izin, bahkan ada backingan dari polisi.

Ditegur Langsung oleh Walikota Medan Bobby Nasution, Petugas Dishub yang Laporkan Penjual Martabak ke Polisi Langsung Cabut Laporannya

Geram dengan aksi petugas Dishub yang melaporkan penjual martabak ke polisi, Walikota Medan Bobby Nasution minta laporan tersebut dicabut.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;