Viral Usai Hina Guru Honorer yang Nangis Saat Demo, Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah Buka Suara, Begini Katanya

Begini kata Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah usai videonya diduga hina guru honorer viral.
Begini kata Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah usai videonya diduga hina guru honorer viral. Source: Foto/Kolase Twitter @blackshark7890 @bacottetangga_

Garut, gemasulawesi - Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, akhirnya menyampaikan permintaan maafnya setelah video yang menunjukkan dirinya dianggap menyakiti para guru honorer yang tengah menggelar aksi demo penambahan kuota PPPK viral.

Video tersebut dengan cepat menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, hingga membuat Euis Ida Wartiah mendapat banyak kecamana.

Kejadian ini bermula dari sebuah video berdurasi 18 detik yang menampilkan Euis Ida Wartiah turun dari sebuah mobil berwarna silver.

Dalam video tersebut, terlihat seorang guru PPPK yang duduk bersimpuh sambil memohon agar diangkat menjadi PNS.

Baca Juga:
Keindahan Tersembunyi dari Ketinggian dengan Menjelajahi Danau Habema, Permata Alam Papua di Atas Awan yang Memukau

Namun, yang menjadi sorotan adalah ketika Euis Ida Wartiah terdengar berkata, "Sok nangis sing sae (silakan, nangis yang bagus)" sambil berjalan menuju pintu masuk kantor DPRD.

Kejadian ini berlangsung di pintu Utara Kantor DPRD Garut, di Jalan Proklamasi, pada Jumat 14 Juni 2024 saat ratusan guru honorer melakukan aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga malam hari.

Menanggapi ramainya pembicaraan terkait video tersebut, Euis akhirnya memberikan klarifikasi dan permintaan maaf saat diwawancarai wartawan di kantor sekretariat DPD Golkar Kabupaten Garut.

Euis mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki niatan untuk merendahkan atau mengucilkan guru honorer tersebut.

Baca Juga:
Salah Satu Langkah Antisipasi, Kapuskes Sebut Skema Murur Membuat Jemaah Haji Mempunyai Waktu yang Panjang untuk Beristirahat

Bahkan, ia mengaku menganggap para guru honorer seperti anaknya sendiri.

"Saya, sebagai Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD, tidak memiliki niat untuk merendahkan atau mengucilkan guru tersebut. Saya bahkan menganggap mereka seperti anak saya sendiri," kata Euis.

Euis menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi secara spontan ketika dirinya hendak pulang namun banyak massa yang mencegat mobilnya.

Karena mobil yang ia naiki tak kunjung bisa bergerak, Euis kemudian memutuskan untuk kembali masuk ke arah kantor DPRD.

Baca Juga:
Mengungkap Keindahan Wisata Pemandian Sendang Silowo Tuban dengan Air Jernih di Pelukan Hutan Sagu yang Menenangkan!

Ia mengakui bahwa situasi saat itu cukup sulit dan mungkin ada kata-kata yang keluar secara tidak sengaja.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Euis berencana menemui langsung guru honorer yang menangis tersebut untuk melakukan islah.

Insiden ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan karena adanya kesan bahwa pejabat publik kurang menunjukkan empati terhadap perjuangan para guru honorer.

Para guru honorer ini selama ini berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan peningkatan status menjadi PNS, yang dianggap dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

Baca Juga:
Sebagai Bagian dari Serangan Darat, Tentara Penjajah Israel Klaim Telah Menguasai 60 hingga 70 Persen Wilayah Rafah

Kejadian ini juga memicu diskusi lebih luas mengenai nasib guru honorer di Indonesia dan bagaimana mereka seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah.

Dengan permintaan maaf dan rencana pertemuan langsung dengan guru honorer tersebut, Euis berharap dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menunjukkan bahwa dirinya tetap peduli terhadap nasib para guru honorer.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi, terutama dalam situasi yang sensitif dan melibatkan banyak orang. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral di Media Sosial! Ucapan Tak Pantas Ketua DPRD Garut Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo Ini Jadi Sorotan

Miris, Ketua DPRD Garut kini jadi bulan-bulanan warganet usai melontarkan kalimat  tak pantas kepada guru honorer yang nangis saat demo.

Dalam Proses Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah, DPRD Sebut Pemda Sigi Harus Memperkuat Partisipasi Stakeholder

DPRD menyatakan pemda harus memperkuat partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.

Istri Anggota DPRD Kediri Kehilangan Uang Puluhan Juta di Rekening BRI Miliknya, Tuntut Ganti Rugi Tapi Tak Dikabulkan, Ini Alasannya

Kasus hilangnya uang puluhan juta di rekening BRI milik istri anggota DPRD Kediri jadi sorotan. Begini tanggapan Bank BRI dan OJK.

Dihadiri Pimpinan Partai Politik, KPU Parigi Moutong Telah Menetapkan 40 Kursi DPRD Hasil Pemilihan pada Pemilu 2024

KPU Parigi Moutong telah menetapkan 40 kursi DPRD hasil pemilihan pada Pemilu tahun 2024 melalui rapat pleno pada hari Kamis.

Mendekati Idul Adha, Anggota Komisi B DPRD Ingatkan Pemprov Jakarta untuk Menggencarkan Vaksin PMK bagi Hewan Kurban

Anggota Komisi B DPRD mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan vaksin PMK untuk hewan kurban.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;