Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan, Amerika Serikat Telah Menjatuhkan Sanksi terhadap Kelompok Ekstremis Kekerasan Penjajah Israel

Ket. Foto: Amerika Serikat Menjatuhkan Sanksi pada Kelompok Ekstremis Penjajah Israel yang Menyerang Konvoi Bantuan Kemanusiaan
Ket. Foto: Amerika Serikat Menjatuhkan Sanksi pada Kelompok Ekstremis Penjajah Israel yang Menyerang Konvoi Bantuan Kemanusiaan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi terhadap kelompok ekstremis kekerasan penjajah Israel dikarenakan memblokir dan merusak konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Pada hari Jumat, 14 Juni 2024, waktu setempat, pemerintah Amerika Serikat menargetkan Tzav 9, yang merupakan sebuah kelompok yang bertujuan untuk mencegah bantuan kemanusiaan apa pun memasuki Jalur Gaza.

Amerika Serikat menuduh kelompok itu menjarah dan juga membakar truk bantuan.

Baca Juga:
Peningkatan Kondisi Laut, Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza untuk Sementara Akan Dipindahkan ke Pelabuhan Penjajah Israel

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan menegaskan penyediaan bantuan kemanusiaan sangat penting untuk mencegah memburuknya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan untuk mengurangi risiko kelaparan.

“Pemerintah penjajah Israel memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselamatan dan keamanan konvoi kemanusiaan yang transit di penjajah Israel dan Tepi Barat dalam perjalanan ke Jalur Gaza,” kata mereka.

AS menekankan pihak mereka tidak akan mentolelir tindakan sabotase dan kekerasan yang menargetkan bantuan kemanusiaan yang penting ini.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Diketahui jika sanksi itu diumumkan sehari setelah media penjajah Israel mengutip Komisaris Polisi penjajah Israel, Kobi Shabtai, yang menuturkan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mendorong untuk mencegah penegakan hukum melindungi konvoi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dilaporkan jika selama berbulan-bulan, kelompok sayap kanan penjajah Israel telah melakukan protes dan memblokir jalan untuk mencegah pengiriman bantuan mencapai Jalur Gaza.

Upaya ini membuat aliran bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina di Jalur Gaza menjadi semakin terhambat.

Baca Juga:
Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

Departemen Luar Negeri AS mengatakan jika bulan lalu, para pengunjuk rasa membakar 2 truk bantuan di daerah Hebron Hills yang diduga merupakan serangan yang dilakukan oleh Tzav 9.

Sanksi tersebut memblokir aset Tzav 9 di Amerika Serikat dan sebagian besar melarang warga negara Amerika Serikat untuk melakukan transaksi dengan mereka.

Sanksi itu diberlakukan berdasarkan perintah eksekutif atau EO yang dikeluarkan oleh Biden, yang menetapkan kerangka hukum untuk hukuman Amerika Serikat terhadap individu dan entitas yang merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.

Baca Juga:
Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Meski begitu, AS menolak seruan untuk menghukum pejabat penjajah Israel yang bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap warga Palestina di Tepi Barat, termasuk dengan Ben-Gvir dan Menteri Keuangan penjajah Israel, Bezalel Smotrich. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Sebanyak 5 warga Palestina meninggal akibat serangan yang diluncurkan pasukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

Militer penjajah Israel menyerang Kamp Shaboura di Rafah melalui darat dan udara, termasuk dengan menggunakan drone.

Serangan Masih Berlanjut, Hampir 80 Persen Penduduk Gaza Dilaporkan Kehilangan Anggota Keluarga dalam Perang

Hampir 80 persen masyarakat Palestina di Jalur Gaza mengakui setidaknya 1 anggota keluarga mereka terbunuh atau terluka dalam perang.

Ungkapkan Keluhan, Orang Tua dari Ratusan Tentara Penjajah Israel Menulis Surat Kemarahan Menuduh Pemerintah Mengkhianati Warga Negara

Menuduh pemerintah mengkhianati warganya, orang tua dari ratusan tentara penjajah Israel menulis surat yang berisikan kemarahan mereka.

Telah Menandatangani Deklarasi Bersama, Palestina dan Barbados Dikabarkan Secara Resmi Menjalin Hubungan Diplomatik

Hubungan diplomatik antara Palestina dan Barbados telah secara resmi terjalin dengan ditandatanganinya deklarasi bersama.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;