Pertempuran Meningkat, Program Pangan Dunia Peringatkan 1 Juta Orang Terjebak di Jalur Gaza Selatan Tanpa Air Bersih dan Sanitasi

Ket. Foto: WFP Memperingatkan 1 Juta Orang Terjebak di Jalur Gaza Bagian Selatan Tanpa Sanitasi dan Air Bersih
Ket. Foto: WFP Memperingatkan 1 Juta Orang Terjebak di Jalur Gaza Bagian Selatan Tanpa Sanitasi dan Air Bersih Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia atau WFP PBB, Carl Skau, menyatakan bencana kesehatan masyarakat dan perlindungan sedang terjadi di Jalur Gaza selatan dimana 1 juta orang pengungsi Palestina terjebak di tengah tingkat kehancuran yang mengejutkan.

Carl Skau memperingatkan jika 1 juta orang terjebak di Jalur Gaza bagian selatan tanpa air bersih dan juga sanitasi ketika pertempuran meningkat.

Melaporkan setelah menyelesaikan misi selama 2 hari ke Jalur Gaza, Carl Skau menyampaikan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja kemanusiaan belum pernah dia lihat sebelumnya.

Baca Juga:
Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan, Amerika Serikat Telah Menjatuhkan Sanksi terhadap Kelompok Ekstremis Kekerasan Penjajah Israel

“Ini terjadi di tengah meningkatnya pertempuran di bagian selatan dan tengah Jalur Gaza yang menimbulkan banyak korban jiwa,” katanya hari ini, 15 Juni 2024, waktu setempat.

Dia mengungkapkan jika dari selatan hingga ujung paling utara Jalur Gaza, masyarakat Palestina mengalami trauma dan kelelahan.

“Masyarakat menginginkan gencatan senjata dan mereka mengingingkan martabat kembali,” ujarnya.

Baca Juga:
Peningkatan Kondisi Laut, Dermaga Bantuan AS di Jalur Gaza untuk Sementara Akan Dipindahkan ke Pelabuhan Penjajah Israel

Di sisi lain, para pejabat keamanan penjajah Israel mengatakan operasi militer penjajah Israel di Rafah akan berakhir dalam waktu sekitar 2 minggu.

Salah satu pejabat yang tidak disebutkan namanya yang menuturkan bahwa jika tidak ada kesepakatan mengenai kesepakatan gencatan senjata sebelum mengakhiri operasi penjajah Israel di Rafah.

Para pejabat penjajah Israel mengatakan perang di Jalur Gaza hampir mencapai akhir fase kedua.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Pengungsi Palestina Akui Tidak Ada Kesempatan Merayakan Idul Adha untuk Masyarakat Gaza

Sementara itu, militer penjajah Israel dikabarkan menyerbu kota Burqa, yang berada di sebelah barat laut Nablus di Tepi Barat.

Peristiwa ini memicu bentrokan dengan kelompok bersenjata Palestina di daerah tersebut.

Dilaporkan jika 2 warga Palestina ditahan oleh pasukan penjajah Israel menyusul penggerebekan terpisah yang menargetkan Kamp Pengungsi Jalazone dan lingkungan al-Masayef yang berlokasi di kota Ramallah, Tepi Barat.

Baca Juga:
Helikopter Tempur, Drone dan Jet Menyerang, Pertempuran Jalanan dalam Jarak Dekat Dikabarkan Meningkat di Rafah

Bentrokan juga terjadi dalam 2 penggerebekan di Ramallah, namun, belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan harta benda.

Sumber-sumber medis yang tidak disebutkan namanya menyebutkan 25 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza pada hari Jumat, 14 Juni 2024.

“Seorang bayi meninggal dalam serangan di lingkungan Tuffah di Kota Gaza, dimana sekitar 30 orang lainnya juga terluka,” ucap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sejak Dimulainya Perang, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Melakukan Lebih dari 3300 Pembantaian terhadap Warga Palestina di Jalur Gaza

Lebih dari 3.300 pembantaian telah dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza sejak perang dimulai.

Banyak yang Terluka, 5 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Sebanyak 5 warga Palestina meninggal akibat serangan yang diluncurkan pasukan penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Gunakan Drone, Pasukan Penjajah Israel Lancarkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Shaboura di Rafah

Militer penjajah Israel menyerang Kamp Shaboura di Rafah melalui darat dan udara, termasuk dengan menggunakan drone.

Serangan Masih Berlanjut, Hampir 80 Persen Penduduk Gaza Dilaporkan Kehilangan Anggota Keluarga dalam Perang

Hampir 80 persen masyarakat Palestina di Jalur Gaza mengakui setidaknya 1 anggota keluarga mereka terbunuh atau terluka dalam perang.

Ungkapkan Keluhan, Orang Tua dari Ratusan Tentara Penjajah Israel Menulis Surat Kemarahan Menuduh Pemerintah Mengkhianati Warga Negara

Menuduh pemerintah mengkhianati warganya, orang tua dari ratusan tentara penjajah Israel menulis surat yang berisikan kemarahan mereka.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;