Berita parigi moutong, gemasulawesi– Pemda Parigi Moutong (Parimo) menerima 700 kit rapid test covid-19 dari Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong dr Revy Tilaar menerima langsung ratusan kit rapid test covid-19 dari Gubernur Sulteng.
“Bantuan alat rapid test bukan untuk diperjualbelikan akan tetapi digratiskan bagi warga yang masuk kategori ODP serta PDP,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola,M.Si, di ruang kerja Gubernur, Senin 8 Juni 2020.
Gubernur bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Reny A Lamadjido, Sp. PK. M. Kes serta Kepala Biro Humas dan protokol Drs. Moh. Haris Kariming secara langsung menyerahkan 2.800 Pcs alat rapid test covid-19.
Sejumlah 2.800 kit rapid test covid-19 diperuntukan untuk 700 pcs Kota Palu, 700 pcs Kabupaten Donggala. 700 pcs Kabupaten Sigi serta 700 pcs untuk Kabupaten Parigi Moutong.
Alat rapid test kepada perwakilan kabupaten dan kota, untuk selanjutnya dipakai di daerahnya masing-masing guna mencegah penyebarluasan covid-19.
Gubernur Sulawesi Tengah, H. Longki Djanggola dalam arahannya menyampaikan, sebelumnya juga telah mendistribusikan alat rapid test serupa.
Gubernur menilai beberapa daerah mungkin belum menggunakan alat itu karena masih dalam zona hijau. Akan tetapi berdasarkan data yang dihimpun gugus tugas covid-19 hampir semua kabupaten kota di Sulawesi Tengah telah jebol, minus Kabupaten Tojo Una-Una.
Untuk itu diharapkan kepada gugus tugas covid-19 di masing-masing kabupaten dan kota untuk lebih intensif guna memutus mata rantai penyebarluasan virus.
“Saya harap kiranya warga sukarela memeriksakan diri apabila ada gejala-gejala terkena virus covid-19 ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Demikian pula apabila telah berhubungan dengan seseorang yang telah terkontaminasi virus. Atau memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang masuk dalam zona merah. Jangan sampai nanti dalam keadaan terpaksa atau malah dijemput paksa,” tuturnya.
Gubernur memberikan contoh usai melakukan pertemuan dengan seseorang yang dinyatakan positif corona, dirinya beserta pihak lain yang juga diduga terkontaminasi dengan sadar diri segera memeriksakan diri ke tenaga medis.
“Alhamdulillah setelah menjalani rapit test, dalam waktu tidak terlalu lama, hasilnya sudah keluar dan saya dinyatakan negative,” jelas gubernur.
Di lain sisi Gubernur menyampaikan bagi seorang pengusaha atau mereka atas permintaan sendiri alias mandiri. Karena ada keperluan dan meminta untuk di rapid atau SWAB test. Tentu saja diharapkan membayar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. Reni Lamadjido dalam keterangannya mengakui, telah mendistribusikan masing-masing alat rapid test sebanyak 700 Pcs di Kota Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong secara gratis.
“Rapid test itu untuk warga yang masuk kategori ODP serta PDP dalam rangka memutus mata rantai penyebarluasan covid-19,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii