Sesar Palu Koro Aktif, Gempa M 3,7 Guncang Sigi Sulteng

<p>Gempa Sigi Sulteng, 5 Juli 2020.</p>
Gempa Sigi Sulteng, 5 Juli 2020.

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi Sesar Palu Koro kembali aktif, gempa bumi bermagnitudo 3,7 guncang Kabupaten Sigi Sulteng.

BMKG mencatat pada Minggu 5 Juli 2020, pukul 19.52 WITA, gempa berpusat di darat, 8 Km arah baratdaya Bora, guncang Kabupaten Sigi Sulteng.

Episenter gempa bumi tektonik terletak pada koordinat 1,11 Lintang Selatan dan 119,91 Bujur Timur, pada kedalaman 5 Km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak gempa bumi ini termasuk dalam kualifikasi gempa bumi dangkal.

Berdasarkan laporan warga, gempa bumi ini dirasakan III MMI di Sigi, II-III MMI di Palu Sulawesi Tengah. Hasil permodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Selanjutnya, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Diketahui, BMKG Kelas 1 Palu telah mencatat sebanyak 29 segmen sesar aktif yang berada di Sulawesi Tengah melalui pemetaan yang dilakukan Tim Pusat Gempa Nasional.

BMKG mengungkapkan, pemetaan yang dilakukan Tim Pusat Gempa Nasional di Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 29 segmen sesar akif.

Sesar yang sering aktif dalam satu tahun terakhir di wilayah Sulawesi Tengah yakni sesar Palu Koro, Sesar Sausu, Sesar Palolo Graben, sesar Poso, sesar Tolitoli, sesar Buol dan sesar Matano.

Selain itu ada satu sesar yang berada di wilayah Banggai Laut yaitu sesar Peleng yang aktif dan menyebabkan gempa bermagnitudo 6.9 skala richter terjadi beberapa waktu lalu.

BMKG juga sudah memasang jejaring sensor yang cukup rapat untuk menganalisa potensi gempa dan penanganannya.

Untuk Pulau Sulawesi, Tim Pusat Gempa Nasional mencatat sebanyak 48 sesar aktif dari hasil pemetaan yang dilakukan.

Warga juga perlu mengetahui apa itu skala MMI gempa. Berikut informasi yang dapat dipelajari:

I MMI berarti getaran gempa bumi tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI, getaran atau goncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI, getaran gempa bumi tektonik dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI, pada saat siang hari, gempa bumi dapat dirasakan orang banyak di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela atau pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI, getaran gempa bumi dapat dirasakan hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI, getaran gempa bumi dirasakan semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak ringan.

VII MMI, semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI, kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

X MMI, disebabkan gempa kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI, karena gempa bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI, akibat gempa bangunan-bangunan sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah dan rel sangat melengkung.

XII MMI, hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Info Corona Sulteng Teraktual, Tambah Dua Pasien Sembuh

Info corona Sulteng teraktual, data 5 Juli 2020 bertambah dua pasien sembuh.

Gempa Magnitudo 3,8 Getarkan Tolitoli Sulteng

Gempa bumi bermagnitudo 3,8 getarkan Kabupaten Tolitoli Sulteng.

Tiga Hektar Sawah Terendam Luapan Sungai Alupote Parimo

Akibat meluapnya Sungai Apolote Desa Kasimbar Kabupaten Parimo, merendam tiga hektar sawah warga.

Pernah ke Aceh, ASN Meninggal Positif Corona Morowali Sulteng

Satu Aparatur Sipil Negara atau ASN Kabupaten Morowali Sulteng positif virus corona yang meninggal, pernah bepergian ke Aceh.

Info Aktual Corona Sulteng, Lima Kasus Baru dan Satu Meninggal

Info update Corona Sulawesi Tengah atau Sulteng 4 Juli 2020, bertambah lagi lima pasien positif virus corona, dua sembuh dan satu meninggal dunia.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;