Berita parigi moutong, gemasulawesi– Gubernur Sulawesi Tengah kunjungi korban banjir di Kabupaten Parigi Moutong.
Rombongan Gubernur langsung menuju posko induk korban banjir BPBD Parigi Moutong di Desa Boyantongo, Kamis 24 Juli 2020.
Dari pantauan terlihat Gubernur mengecek kondisi lokasi rumah warga yang nyaris rubuh, akibat tanah tergerus aliran sungai.
Pada kesempatan itu, Gubernur berbincang bersama warga, Wabup Parimo, Sekda Parimo, Kepala Bapenda Parimo dan Kepala Desa Boyantongo.
“Saya akan berusaha memenuhi permintaan warga di Desa Boyantongo, agar wilayah di sekitar bantaran sungai aman dari peristiwa serupa,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola.
Ia melanjutkan, saat ini permintaan warga adalah dibangunnya bronjong di sepanjang bantaran sungai.
Bronjong itu menurut warga dapat menahan air sungai untuk menggerus langsung pemukiman warga.
Sementara itu, Sekda Parimo H. Ardi Kadir menginfokan kepada Gubernur, hingga saat ini bantuan alat berat dari BPBD Sulteng terus bekerja menormalisasi sungai.
“Alat berat terus bekerja bertujuan agar mampu mengalihkan air sungai. Sehingga, tidak langsung menuju ke wilayah pemukiman warga,” tuturnya.
Usai berbincang dengan warga, Gubernur menyempatkan diri mengunjungi dapur umum di posko korban banjir BPBD Parimo.
Kunjungan rombongan Gubernur Sulawesi Tengah itu berlangsung singkat. Pasalnya, terdapat agenda berikutnya untuk mengunjungi wilayah terdampak bencana lainnya.

Sebelumnya, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III juga telah mengecek langsung kondisi sungai pasca banjir melanda beberapa daerah di Parimo.
BWS Sulawesi Tengah III menyebut akan normalisasi sungai-sungai besar yang berada di wilayah Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu terungkap saat melakukan peninjauan di titik lokasi bentaran sungai yang meluap (banjir) diakibatkan hujan deras dan berkepanjangan.
“Melihat kondisi di lapangan, Balai Wilayah Sungai III berjanji akan normalisasi semua sungai sungai besar di Parigi Moutong,” ungkap Fery, Pejabat Balai Wilayah Sungai Sulawesi.
Ia mengatakan, pihaknya meminta kepada Pemda Parigi Moutong untuk mengajukan dokumen yang akan diuslkan di Kementerian PUPR terkait perbaikan sungai.
“Kami minta dibuatkan usulan sesegera mungkin, agar kami punya pegangan,” tuturnya.
Ia melanjutkan, perlu adanya pembangunan pengendali sendiment pekerjaan kontruksi yang bisa dipadatkaryakan.
Mendengar permintaan itu, Bupati Samsurizal langsung memerintahkan instansi terkait untuk menyiapkan dokumen tersebut hari ini juga dan diserahkan kepada Balai Sungai.
“Saya harap OPD terkait, BPBD dan DPUPRP segera menyiapkan permintaan itu yang dipersyaratkan,” pintanya.
Aliran sungai yang ditinjau adalah aliran sungai Olobaru, Sungai Olaya, Sungai Dolago, Sungai Tindaki dan muara Sungai Boyantongo.
Peninjauan bertujuan untuk melihat secara langsung sungai yang meluap. Luapannya, mengakibatkan beberapa Infrastruktur publik rusak diantaranya seperti jembatan, jalan negara dan persawahan serta merendam rumah warga setempat.
Laporan: Muhammad Rafii