Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Sigi Sulteng Siaga Bencana

<p>Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Sigi Sulteng Siaga Bencana (Foto: BPBD Sulteng)</p>
Curah Hujan Tinggi, BPBD Minta Warga Sigi Sulteng Siaga Bencana (Foto: BPBD Sulteng)

Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Faktor curah hujan yang tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Sigi Provinsi Sulteng minta warga siaga bencana.

“Wilayah Sigi dalam beberapa hari terakhir ini diguyur hujan ringan sampat lebat,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul, di Sigi, Kamis 10 September 2020.

Ia mengatakan, hujan di hulu telah mengakibatkan kondisi air pada beberapa sungai di Kabupaten Sigi. Termasuk Sungai Gumbasa yang bermuara di Teluk Palu Provinsi Sulteng, dalam beberapa hari ini terlihat debitnya meningkat.

Selain debit air meningkat lanjut dia, air sungai juga terlihat sangat keruh sekali. Ini membuktikan hujan di hulu sungai cukup tinggi.

“Tetap waspada, sebab bencana alam sewaktu-waktu bisa terjadi,” tuturnya mengingatkan.

Karena itu, pemerintah melalui BPBD Sigi menghimbau warga terutama yang selama ini sering terdampak bencana banjir dan longsor tetap siaga serta tidak lengah.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong Jadi Tersangka

Diketahui, pada 8 September 2020, banjir melanda Desa Oloboju di Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi.

Banjir itu mengkibatkan sejumlah rumah warga di desa itu rusak diterjang banjir.

Namun, kejadian itu tidak ada korban jiwa. Sampai hari ini, warga korban banjir masing berada di pengungsian, sebab rumah mereka tidak bisa ditinggali lagi.

Sigi merupakan daerah yang paling rawan bencana alam banjir dan longsor.

Setiap kali hujan lebat, banjir melanda sejumlah wilayah di Sigi.

Selain di Sigi, banjir juga melanda sejumlah permukiman warga di Desa Bambalemo,Kabupaten Parigi Moutong pada Senin malam.

Akibat peristiwa itu, sekitar 40 kepala keluarga (KK) korban bencana Sigi kini mengungsi ke tempat lebih aman, dan warga masih khawatir akan terjadi banjir susulan.

Bahkan jalan poros di dusun dua terputus, sekitar 40 rumah terendam banjir disertai lumpur.

Sementara itu, korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Sigi, pernah menyatakan siap untuk direlokasi ke tempat permukiman baru demi keselamatan jiwa mereka. Sebab lokasi permukiman lama sering dilanda bencana alam.

“Warga pada umumnya menyatakan kesediaan untuk pindah ke lokasi permukiman yang benar-benar aman dari ancaman bencana alam banjir dan tanah longsor,” tutur Camat Kulawi, Rolly.

Ia mengatakan untuk segera pindah ke lokasi baru itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

“Ya butuh waktu cukup lama. Tetapi yang terpenting adalah masyarakat yang menginginkan untuk direlokasi,” tutupnya.

Baca Juga: Diduga Solar Tersuplai ke Tambang Emas Ilegal Parimo

Laporan: Ahmad

...

Artikel Terkait

wave

Kampanye Lawan Covid-19, Polda Sulteng Bagikan 400 Ribu Masker

Kampanye lawan covid-19, Kepolisian daerah (Polda) Sulteng bagikan 400 ribu masker.

Parimo Kampanye Gerakan &#8220;Ayo Pakai Masker dan Cuci Tangan&#8221;

Pemda Parimo Sulteng kampanye gerakan “Ayo Pakai Masker dan Cuci Tangan” guna menekan dan pencegahan penyebaran virus corona yang semakin mewabah.

Kejari Parimo Musnahkan Barang Bukti Perkara Narkotika

Kejaksaan Negeri atau Kejari Kabupaten Parimo Sulteng musnahkan barang bukti perkara Narkotika.

Forum ASN Parimo Bantu Korban Banjir Desa Bambalemo

Forum Aparatur Sipil Negara atau ASN Peduli Kabupaten Parimo bantu korban banjir Desa Bambalemo.

Pasangan HANDAL Dukung Olahraga Esports di Morut Sulteng

Pasangan Holiliana dan H Abudin Halilu (HANDAL) dukung perkembangan olahraga Esports di Kabupaten Morut Provinsi Sulteng.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;