Sulawesi Tengah Telah Pesan Alat Tes Virus Corona

<p>Teleconfrence Gubernur Sulawesi Tengah.</p>
Teleconfrence Gubernur Sulawesi Tengah.

Sulawesi tengah, gemasulawesi.comSalah satu langkah serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memerangi virus corona adalah kesigapan pesan alat tes.

“Sulawesi Tengah telah pesan alat tes virus corona. Kita akan menyediakan itu,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola saat Vidio Teleconverence Metting bersama Bupati dan Walikota se-Sulawesi Tengah, Selasa 31 Maret 2020.

Selain penyediaan alat tes virus corona di Sulawesi Tengah, permintaan kepada seluruh kabupaten dan kota untuk merelokasi anggaran biaya Pilkada kepada penanganan virus corona.

Penanganan virus corona kata dia, sudah sesuai dengan dokumen resmi DPRD bersama Pemerintah beberapa waktu lalu.

Selanjutnya poin penting untuk segera ditindaklanjuti seluruh Bupati dan Walikota adalah sesuai keputusan bersama melalui Rapat DPR-RI serta melalui permintaan komisi II. Meminta Menteri Dalam Negeri agar memerintahkan semua Kepala Daerah yang melakukan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 untuk ditunda akibat wabag virus corona.

“Hanya Pilkada tahun 2020. Belum ditentukan apakah di tahun 2021 atau 2022 dilaksanakan akan ikut dihentikan akibat virus corona,” jelasnya.

Berikutnya, Kepala Daerah diminta membentuk Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Virus Corona sesuai pedoman yang dikeluarkan BNPB dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.

Agar dalam waktu yang singkat Gugus Tugas Penanganan Virus Corona di masing-masing wilayah untuk segera dibakukan kedalam bentuk Surat Keputusan.

Kemudian, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo menyangkut anggaran Penanganan Virus Corona, diminta kepada semua Kepala Daerah merealokasikan, merefungsikan anggaranya di dalam anggaran penyesuaian atau perubahan. Tujuannya, untuk segera menangani masalah Covid di wilayah masing-masing.

Ia mengatakan, tidak ada alasan Kepala Daerah tidak mempunyai anggaran penanganan virus corona. Kekurangan anggaran dan lain sebagainya. Karena semua daerah diberikan kewenangan untuk menggeser anggaran yang ada didalam APBD.

“Saya tahu APBD seluruh kabupaten sudah kami asistensi. Tetapi semua itu bisa digeser sesuai perintah dan kepentingan untuk Penanganan virus corona,” tuturnya.

Dalam penanganan virus corona lanjut dia, pemerintah darerah dibantu pihak kepolisian, TNI dan semua elemen penting untuk bersama-sama, bergandengan tangan menangani penyebaran Virus Corona.

Selanjutnya, masing-masing Bupati dan Walikota menganggarakan pergeseran anggaran yang ada di APBD-nya untuk anggaran pencegahan virus corona.

“Penanganan virus corona sudah ada perintah secara tertulis, tinggal kita mau jabarkan selanjutnya,” tegasnya.

Surat Gubernur Sulawesi Tengah kepada seluruh Gubernur di daerah perbatasan, masing masing Gubernur se-Sulawesi prinsipnya setuju dalam melakukan pengawasan ketat.

Semula waktu pembatasan yang diusulkan yaitu mulai dari jam 06.00 WITA, sampai pukul 02.00 WITA.  Maka Gubernur meminta untuk lebih diperkecil jarak waktunya yaitu dibuka mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA dan itu berlaku didaerah perbatasan.

Adapun jam tutup di perbatasan yaitu pukul 17.00 WITA sampai jam 07.00 WITA. Terkecuali, yang bisa melintas kendaraan truk logistik, truk pangan, truk BBM, kendaraan operasional Bank dan lain sebagainya.

“Keterlibatan peran mulai dari pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Sulawesi Tengah. Baik itu Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan berbagai Dinas lainnya. Termasuk TNI Polri akan membantu di daerah perbatasan,” tuturnya.

Hingga saat ini diketahui, update virus corona Sulawesi Tengah 31 Maret 2020, ketambahan 11 orang ODP dan PDP ketambahan satu orang asal Kabupaten Buol.

Rincian update penambahan kasus ODP Provinsi Sulawesi Tengah per tanggal 31 Maret 2020 pukul 15.00:

  1. 2 orang Kabupaten Banggai
  2. 1 orang Kabupaten Banggai Laut
  3. 2 orang Kabupaten buol
  4. 3 orang Kabupaten Morowali
  5. 1 orang Kabupaten Parigi moutong
  6. 2 orang Kabupaten Poso

Secara nasional, jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid19) 1528 kasus, dalam perawatan 1311, sembuh 81 dan meninggal 136 orang pada Selasa 31 Maret 2020.

Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif kurang lebih 114 kasus secara Nasional.

Baca juga: Update virus corona Sulawesi Tengah 31 Maret 2020, Ketambahan 11 ODP

Laporan: Muhammad Rafii/Diskominfo Parigi Moutong

...

Artikel Terkait

wave

Bupati Toli-toli, M Saleh Bantilan Minta Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola Tutup Total Perbatasan

Peduli keselamatan warganya Bupati Toli-toli, M Saleh Bantilan meminta Gubernur Sulawesi Tengah menutup total seluruh perbatasan.

Update virus corona Sulawesi Tengah 31 Maret 2020, Ketambahan 11 ODP

Update virus corona Sulawesi Tengah 31 Maret 2020, ketambahan 11 orang ODP dan PDP ketambahan satu orang asal Kabupaten Buol. Sulteng Palu

WHO Sebut Penyebaran Virus Corona Tidak Melalui Udara

Organisasi World Health Organization (WHO) melalui akun Instagram resminya sebut penyebaran virus corona tidak lewat udara. Palu Sulawesi Tengah

Data Website Pemerintah Covid19.go.id, Positif Corona Terkonfirmasi Tiga Kasus di Sulawesi Tengah

Data website pemerintah covid19.go.id, positif virus corona terkonfirmasi tiga kasus di Sulawesi Tengah. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Update Virus Corona Sulawesi Tengah 30 Maret 2020, Satu PDP Meninggal Dunia

Update virus corona Sulawesi Tengah 30 Maret 2020, ODP 102, PDP 28 dan satu orang meninggal dunia. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Berita Terkini

wave

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.

Perampokan Rumah Kosong di Duren Sawit, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi tangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di Duren Sawit, dalami dugaan senjata api, dan buru dua pelaku lain.


See All
; ;