Sat Reskrim Grebek Lokasi Produksi Uang Palsu di Buol

<p>Foto: Pelaku Peredaran Uang Palsu di Buol, Sulteng. Senin 1 Maret 2021.</p>
Foto: Pelaku Peredaran Uang Palsu di Buol, Sulteng. Senin 1 Maret 2021.

Berita buol, gemasulawesi– Sat Reskrim menggrebek lokasi produksi uang palsu di Buol, Sulawesi Tengah.

“Hasilnya, kami menangkap satu orang pelaku. Pelaku melakukan kejahatannya dari rumahnya di Desa Langudon Kecamatan Bokat, Buol, sebagai tempat produksi,” ungkap Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo, di Buol, Sulawesi Tengah, Senin 1 Maret 2021.

Ia mengatakan, personil Sat Reskrim temukan uang palsu di Buol senilai Rp 2,8 juta.

Pengungkapan kejadian peredaran uang palsu di Buol kata dia, berawal saat seorang penjual Somai melaporkan dugaan peredaran uang palsu di Desa Kantanan, Sulawesi Tengah.

“Pedagang Somai itu awalnya curiga dengan uang yang diterimanya dari seorang pembeli. Pembeli itu sudah beberapa kali membeli dan membayar dengan uang yang diduga palsu,” terangnya.

Baca juga: 18 Taruna IPDN Bawa Rapid Tes Palsu ke Bandara Sulawesi Tengah

Ia menjelaskan, setelah merasa curiga uang itu adalah palsu, pedagang Somai langsung melaporkan kepada kepolisian setempat dan langsung melakukan penyelidikan.

Kemudian, petugas menemukan pelaku AM (24) di rumahnya di Desa Langudon, Bokat. Ia menggunakan rumahnya sebagai lokasi produksi uang palsu di Buol.

Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Heru Setiyono menjelaskan, dari rumah pelaku yang dijadikan lokasi produksi uang palsu, petugas mengamankan barang bukti berupa uang pecahan Rp. 100 ribu dan uang pecahan Rp. 50 ribu dengan total Rp 2,8 juta.

Rinciannya, 15 lembar pecahan Rp. 100 ribu dan 26 lembar pecahan Rp 50 ribu serta satu unit printer merk PIXMA 237 warna hitam, satu buah gunting, 12 lembar kertas F4 70.

“Pelaku mengaku uang palsu hasil produksi di rumahnya sudah sempat diedarkan,” sebutnya.

Sampai saat ini kata dia, masih mendalami kejadian peredaran uang palsu itu, yang kemungkinan memiliki sindikat.

Dari kasus peredaran uang palsu di Buol, Sulawesi Tengah, Kapolres AKBP Dieno Hendro Widodo menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi dalam melakukan transaksi jual beli.

Warga sebaiknya mengecek keaslian uang, terutama pada pecahan 50 ribu dan pecahan 100 ribuan dengan cara dilihat, diraba kemudian diterawang.

Baca juga: Kasus Ijazah Palsu Parimo, Polda Sulteng Tetapkan Anleg Wayan Tersangka

Laporan: Ahmad

...

Artikel Terkait

wave

Parimo Lelang Jabatan Tinggi Pratama di Sembilan Perangkat Daerah

Pemerintah daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, membuka seleksi lelang jabatan tinggi pratama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

57 Bakal Calon Kades di Parimo Ikuti Tes Tertulis dan Wawancara

Sebanyak 57 orang bakal calon Kades di Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, mengikuti seleksi tes tertulis dan wawancara.

Remaja Aniaya Rekannya Akibat Game Online di Luwuk

Akibat saling ejek akibat main game online, lima remaja aniaya rekannya di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah, terjadi Sabtu 27 Februari 2021.

Polres Tolitoli Ringkus Satu Pemuda Diduga Pengedar Narkoba di Baolan

Tim Opsnal Kepolisian Resor (Polres) Tolitoli, Sulawesi Tengah, berhasil ringkus seorang pemuda yang diduga pengedar narkoba di Baolan.

Parimo Buka Pendaftaran Penerimaan Fasilitator Program BRS

Disperkim Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, buka pendaftaran penerimaan fasilitator program BRS atau Bantuan Rumah Swadaya.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;