Bulan Ramadhan, Petani Timun Suri di Tangerang Dilaporkan Mendapatkan Keuntungan yang Melimpah

Ket. Foto: Petani Timun Suri di Tangerang Dikabarkan Mendapatkan Keuntungan Melimpah di Bulan Ramadhan
Ket. Foto: Petani Timun Suri di Tangerang Dikabarkan Mendapatkan Keuntungan Melimpah di Bulan Ramadhan Source: (Foto/iStock/@Dicky Algofari)

Tangerang, gemasulawesi – Dilaporkan jika sejumlah petani musiman yang berada di wilayah Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, yang berada di Kota Tangerang mendapatkan keuntungan yang melimpah dari hasil penjualan timun suri di bulan Ramadhan.

Para petani musiman di Tangerang tersebut mampu memperoleh uang hingga 8 juta rupiah.

Salah satu petani musiman di daerah Kunciran Jaya, Tangerang, Nurhasan, mengatakan jika dia mendapatkan uang dari hasil penjualan timun suri dari 6 juta hingga 8 juta rupiah.

Baca Juga:
Habiskan 1 Juta Rupiah, Warga Semarang Buat Sepeda dari Pelampung untuk Lewati Banjir

Nurhasan mengungkapkan jika sebelum memasuki bulan Ramadhan, dia dan warga lainnya telah mulai bercocok tanam timun suri di lahan masing-masing.

Menurut Nurhasan sekali tanam, mereka dapat melakukan panen timun suri antara 4 hingga 6 kali.

Untuk sekali panen, Nurhasan menuturkan dia mendapatkan di atas 100 timun suri.

Baca Juga:
Diharamkan MUI, Pedagang di Kediri Tolak Kurma yang Dikirim dari Penjajah Israel

“Paling sedikit, saya dapat 150 timun suri,” katanya.

Nurhasan menyatakan jika ini adalah panen yang keempat kalinya.

“Alhamdulillah, untuk hasil panen tahun ini bagus jika dibandingkan dengan panen di tahun-tahun sebelumnya, serta hasilnya juga lumayan dengan timun suri yang juga besar-besar,” ujarnya.

Baca Juga:
Penuhi Kebutuhan Perbankan dan Masyarakat saat Ramadhan serta Idul Fitri, BI Solo Siapkan Uang Baru 4,3 Triliun Rupiah

Nurhasan mengatakan jika dia menjual timun suri hasil panen ke para pedagang dengan harga sekitar Rp 5.000,00-Rp 15.000,00.

Nurhasan memaparkan jika para pedagang dengan sengaja datang sendiri ke kebunnya.

“Dihitung satuan, sehingga untuk yang besar, harganya sekitar 10 ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah,” jelasnya.

Baca Juga:
Pegawai PPPK Diduga Dilecehkan Kakanwil Kemenag Sulbar, Ternyata Pelaku Pakai Cara Ini Untuk Ancam Korban

Nurhasan menyampaikan jika harga yang ditetapkannya bervariasi, dengan timun suri yang memiliki ukuran paling kecil dijual dengan harga Rp 5.000,00.

Timun suri sendiri dikenal sebagai buah untuk berbuka puasa, sehingga setiap memasuki bulan Ramadhan, buah tersebut biasanya akan ditemui.

Timun suri seringkali dijadikan tambahan minuman segar sebagai minuman pembuka untuk masyarakat Indonesia berbuka puasa.

Baca Juga:
Ramai Jajanan Takjil Selama Ramadhan, BPOM Gorontalo Lakukan Sidak Puluhan Sampel Makanan dan Begini Hasilnya

Diketahui jika timun suri juga mengandung kalium yang cukup tinggi sehingga akan sangat bermanfaat untuk menjaga kesegaran tubuh.

Timun suri juga bagus untuk menjaga kesehatan gigi.

Jika berdasarkan morfologi dan sitologi, timun suri tidak sama dengan mentimun, dimana dilihat dari bentuk daun dan ukuran bijinya lebih mendekati blewah atau melon. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dukung Produktivitas Pelaku UMKM, Gubernur Sulsel Beri Bantuan Alat Canggih Hasil Ciptaan Perguruan Tinggi

Gubernur Sulsel serahkan bantuan alat perajang pisang kepada pelaku UMKM. Alat adalah hasil ciptaan dari Akademik Teknik Industri Makassar.

Dinsos Makassar Lakukan Razia di Jalan, Banyak Manusia Silver Hingga Pengemis Terjaring dan Terima Ini Usai Ditangkap

Dinsos Makassar lakukan razia terhadap PMKS selama Ramadhan 2024. Belasan pengemis dan manusia silver terjaring dalam razia ini.

Tanah Longsor Menyapu Vila Tempat Menginap, 2 Wisatawan Asing di Bali Dilaporkan Tewas

2 orang wisatawan asing di Bali dilaporkan tewas karena tanah longsor yang menyapu vila tempat mereka menginap di Bali.

Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan, Sejumlah Nelayan di Pacitan Tidak Berani Melaut

Sejumlah nelayan di Pacitan, Jawa Timur, dilaporkan tidak berani melaut karena gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan.

Beberapa Wilayah di Pesisir Selatan Masih Sulit Dijangkau, Mensos Sebut Kebutuhan Air Bersih Proritas Utama

Menteri Sosial menyebutkan kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama karena beberapa wilayah di Pesisir Selatan masih sulit dijangkau.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;