Cirebon, gemasulawesi – Dilaporkan jika Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon menyatakan pihak mereka mencatat realisasi hasil penyerapan panen petani di wilayah Cirebon telah mencapai sekitar 60.815 ton setara beras di akhir bulan Mei.
Imam Firdaus Jamal, yang merupakan Kepala Perum Bulog Cirebon, menyampaikan selama puncak panen raya berlangsung, jumlah penyerapan di semua gudang milik Perum Bulog Cirebon dapat mencapai 1.500 hingga 2.000 ton setara beras per hari.
Disebutkan Imam Firdaus Jamal, capaian realisasi telah menyentuh 146,61 persen atau telah melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni sekitar 41.482 ton hingga akhir tahun 2024.
Baca Juga:
Pilkada 2024, PDI P Jawa Tengah Dikabarkan Menerima 4 Pendaftar untuk Bakal Calon Bupati dan Wabup
Dikutip dari Antara, dia mengatakan untuk sementara ini, untuk wilayah Jawa Barat, secara kuantitas, masih Kantor Cabang Cirebon yang paling tinggi untuk realisasi penyerapan dari para petani.
“Untuk realisasi penyerapan itu berasal dari wilayah Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majelengka yang menghasilkan beras dalam jumlah yang banyak,” katanya.
Dalam keterangannya kemarin, 30 Mei 2024, untuk sekarang ini, serapan per harinya cenderung menurun dikarenakan puncak panen raya telah berlalu pada beberapa waktu atau minggu kemarin.
Dia mengakui saat ini sekitar 600 hingga 1.000 ton setara beras.
Iman menuturkan bahwa meskipun telah melampaui target, Perum Bulog Cirebon memastikan tetap melakukan penyerapan hasil panen dari para petani.
“Juga membuka pelayanan pada saat akhir minggu atau akhir pekan,” ucapnya.
Dia menambahkan hal itu dilakukan sesuai dengan penugasan yang diberikan terkait pengadaan beras dalam negeri untuk Perum Bulog Cirebon.
Imam Firdaus Jamal memaparkan pelaksanaan penyerapan masih diberikan setiap harinya dan pada hari Sabtu dan Minggu pihaknya tetap membuka.
“Selama ada potensi, pihak kami tetap melakukan penyerapan,” paparnya.
Baca Juga:
Menjadi Penopang Ekonomi, Pemkot Palu Telah Tetapkan Kelurahan Duyu Sebagai Sentra Anggur
Pada kesempatan tersebut, Imam menegaskan pihaknya menjamin proses penyerapan hasil panen petani selalu menerapkan pola harga fleksibilitas yang sesuai dengan keputusan dari Kepala Bapanas Nomor 167/2024.
Imam Firdaus Jamal menjelaskan berdasarkan pada acuan tersebut, maka harga gabah kering giling atau GKG di gudang Perum Bulog sekitar Rp 7.400,00 per kilogramnya dan untuk fleksibilutas harga gabah kering panen pada tingkat petani sekitar Rp 6.000,00 per kilogram. (*/Mey)