Rugi Banyak! Pemilik Kafe di Yogyakarta Ini Keluhkan Banyaknya Mahasiswa yang Datang Tapi Tak Pesan Apapun, Begini Kisahnya

Gegera banyaknya mahasiswa yang hanya nongkrong dan numpang wifi tanpa memesan apapun, pemilik kafe di Yogyakarta ini merugi.
Gegera banyaknya mahasiswa yang hanya nongkrong dan numpang wifi tanpa memesan apapun, pemilik kafe di Yogyakarta ini merugi. Source: Foto/ilustrasi/ Unsplash.com

Yogyakarta, gemasulawesi - Seorang pemilik kafe di Yogyakarta, Agus Arya, membagikan keluh kesahnya di media sosial tentang banyaknya mahasiswa yang datang ke kafenya tanpa memesan makanan atau minuman. 

Fenomena ini terjadi hampir setiap malam dan menyebabkan usaha Agus Arya merugi. 

Para mahasiswa ini sering memanfaatkan fasilitas kafe milik Agus Arya seperti WiFi gratis, bahkan melakukan rapat dan diskusi di sana tanpa memesan makanan atau minuman sedikit pun.

Agus Arya mengunggah video curhatannya di Instagram, yang kemudian diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial. 

Baca Juga:
Termasuk 5 Orang Anak, Serangan Pasukan Penjajah Israel di Kamp Pengungsi Bureij Menewaskan 9 Warga Palestina

Meski tidak mengungkapkan nama kafe, diketahui bahwa lokasi kafe tersebut berada dekat dengan Jalan Timoho dan Jalan Laksda Adisucipto. 

Sejak memulai usahanya pada tahun 2022, Agus sudah menghadapi masalah ini. 

Mahasiswa yang datang pun berganti-ganti, namun jumlah yang tidak memesan apapun semakin meningkat seiring waktu. 

Yang lebih memprihatinkan, beberapa mahasiswa tersebut membawa makanan dari luar kafe dan sering meninggalkan sampah begitu saja.

Baca Juga:
Serang Kendaraan Warga Palestina, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Desa Burqa di Tepi Barat

Agus juga bercerita tentang sebuah kejadian pada suatu malam ketika 30 mahasiswa datang untuk rapat di kafenya, namun hanya 10 orang yang memesan minuman, itu pun hanya teh. 

Bahkan, pernah ada sekelompok mahasiswa yang berdiskusi tentang ekonomi tanpa memesan apapun. 

Padahal, usaha kafe ini termasuk dalam kategori UMKM yang sangat membutuhkan dukungan pelanggan. 

Kondisi ini sangat merugikan Agus karena usahanya sangat bergantung pada pendapatan harian dari pelanggan yang datang dan berbelanja.

Baca Juga:
Pelaksanaan Ibadah Haji 2024, Anggota Tim Pengawas Haji DPR Ungkap Masalah Tenda di Arafah Masih Belum Ada Perbaikan

Akibat perilaku mahasiswa seperti ini, kafe Agus Arya mengalami kerugian signifikan. 

Ia bahkan harus mengurangi jumlah pegawainya karena pendapatan yang menurun drastis. 

Selain itu, kerugian properti juga sering terjadi, seperti kursi yang beberapa kali jebol, gelas yang pecah, serta meja dan kursi yang dicorat-coret oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentunya menambah beban biaya operasional yang harus ditanggung Agus, di luar dari biaya perbaikan fasilitas yang rusak.

Agus Arya juga menambahkan bahwa kejadian ini tidak hanya membuatnya kehilangan pendapatan tetapi juga harus menanggung biaya perbaikan fasilitas yang rusak. 

Baca Juga:
Libur Idul Adha, Kunjungan Wisatawan ke Kepulauan Seribu Jakarta Diprediksi Masih Akan Terus Bertambah

Dia merasa kecewa karena niat baiknya menyediakan tempat yang nyaman dan fasilitas WiFi justru dimanfaatkan secara tidak bijak oleh para mahasiswa. 

Agus pun sering mendapati kafenya penuh dengan mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan mereka sendiri tanpa memberikan kontribusi balik pada usahanya.

Untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerugian lebih lanjut, Agus berencana menerapkan beberapa strategi baru. 

Salah satu langkah yang akan diambil adalah membatasi penggunaan WiFi di kafenya. 

Baca Juga:
Total Viewer Sosial Media 1 Juta Selama Penyelenggaraan, Festival Sulsel Menari Datangkan Transaksi UMKM Mencapai 312 Juta Rupiah

Dengan demikian, diharapkan para pengunjung, khususnya mahasiswa, dapat lebih menghargai fasilitas yang disediakan dan setidaknya memesan makanan atau minuman saat menggunakan fasilitas kafe. 

Selain itu, Agus juga berencana untuk menerapkan kebijakan minimum pembelian bagi pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas kafe untuk rapat atau diskusi.

Agus berharap dengan adanya pembatasan WiFi dan kebijakan baru ini, usahanya dapat tetap berjalan lancar tanpa terus merugi. 

Ia juga menginginkan para mahasiswa yang datang ke kafenya untuk lebih menghargai usaha kecil seperti miliknya, yang juga membutuhkan dukungan dari pelanggan agar bisa bertahan dan berkembang. 

Baca Juga:
Alami Kesulitan Air Bersih saat Kemarau, Pj Gubernur Sulawesi Barat Ungkap Pemerintah Akan Memberikan Bantuan untuk Petani Bawang Merah

Dengan cara ini, Agus Arya berharap kafenya dapat memberikan kenyamanan sekaligus mendapatkan keuntungan yang seimbang. 

Di sisi lain, ia juga berharap para mahasiswa dapat lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan dan turut mendukung keberlangsungan usaha kecil di sekitarnya.

Curhatan Agus ini pun menuai beragam komentar dari netizen.

Beberapa dari mereka merasa kasihan dengan apa yang dialami Agus.

Baca Juga:
Pantau Langsung Ketersediaan Bahan Pangan, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sebut Harga Kebutuhan Pokok Relatif Stabil

“Emang ya, anak muda sekarang kebanyakan gak tau etika,” tulis akun @ref***.

Sebagian lain juga memberikan saran untuk kafe Agus kedepannya.

“Pakai voucher untuk Wi-Fi dan atur ulang semuanya. Hal ini dilakukan supaya kafe tidak rugi. Memang mahasiswa atau siapapun itu suka menjengkelkan. Yang beli satu atau dua orang tapi mengajak teman ramai-ramai hanya untuk memanfaatkan Wi-Fi gratis dan mereka duduk di sana lama sekali, sampai mengganggu orang lain yang mau ke kafe. Jadi mulai sekarang atur ulang kafe-mu dan jangan kalah cerdik dengan mereka! Biar kamu tidak rugi,” tulis akun @mom***. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral di Media Sosial! Seseorang Bagikan Gambar dari Google Maps Daerah Sukolilo Pati, Banyak Motor Mobil Bodong Berkeliaran

Sejumlah tangkapan layar Street View Google Map di Sukolilo Pati viral, banyak motor dan mobil tanpa plat nomor berkeliaran di jalanan.

Detik-detik Penggerebekan Gudang Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kota Bandarlampung Viral, Tersangka Diduga Melarikan Diri

Momen penggerebekan Gudang Penyelundupan Baby Lobster di Kota Bandar Lampung viral di media sosial, sejumlah barang bukti diamankan.

Bule yang Viral Gegara Sebut IKN Sebagai Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme Beri Klarifikasi, Tegaskan Hal Ini

Usai videonya sebut IKN sebagai Ibu Kota Koruptor dan Nepotisme viral, Bule yang diduga berasal dari Italia bikin klarifikasi.

Detik-detik Petugas Damkar Selamatkan Balita Laki-laki Berusia 1,5 Tahun yang Terkunci di Dalam Kamar Rumahnya Viral

Viral momen dramatis petugas Damkar berusaha menyelamatkan seorang balita berusia 1,5 tahun yang terkunci di dalam kamar rumahnya.

Viral di Media Sosial! Ucapan Tak Pantas Ketua DPRD Garut Terhadap Guru Honorer yang Nangis Saat Demo Ini Jadi Sorotan

Miris, Ketua DPRD Garut kini jadi bulan-bulanan warganet usai melontarkan kalimat  tak pantas kepada guru honorer yang nangis saat demo.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;