Pati, gemasulawesi – Permasalahan terkait penamaan lokasi di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melalui Google Maps masih menjadi sorotan utama.
Meskipun telah ada upaya dari Diskominfo Pati untuk mengatasi masalah ini, namun penamaan-penamaan yang tidak pantas seperti 'penadah kendaraan rental', 'kampung maling', dan 'penadah mobil profesional' terus muncul dalam aplikasi tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah antisipatif yang telah diambil Diskominfo Pati belum memberikan hasil yang signifikan.
Ratri, perwakilan Diskominfo Pati, mengungkapkan bahwa meskipun mereka telah aktif melakukan perubahan nama-nama lokasi yang tidak layak selama 7-8 hari terakhir, namun tantangan dalam menjaga kebersihan nama lokasi di Google Maps tetap ada.
Setelah perubahan dilakukan, nama-nama yang tidak semestinya seringkali kembali muncul hanya beberapa jam kemudian.
"Kami telah menggunakan fitur yang disediakan oleh Google Maps untuk melakukan perubahan nama, namun upaya kami belum sepenuhnya berhasil dalam mengendalikan penamaan yang kurang pantas di Sukolilo," ungkap Ratri.
Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada tata kelola informasi yang baik di aplikasi peta digital, tetapi juga dapat menciptakan stigma negatif terhadap wilayah Sukolilo dan Kabupaten Pati secara luas.
Diskominfo Pati terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menambahkan atau menggunakan nama-nama yang tidak layak di Google Maps.
Ratri juga menegaskan pentingnya respons yang bijak dari masyarakat dalam menghadapi situasi ini, terutama terkait peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Sumbersoko, Pati.
Diskominfo Pati berharap agar masyarakat dapat menggunakan Google Maps dengan bertanggung jawab, tanpa menambahkan informasi yang dapat merugikan reputasi daerah.
"Kami berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi situasi ini, sehingga layanan Google Maps dapat dinikmati oleh semua pihak tanpa adanya nama-nama yang merugikan. Penamaan yang tidak pantas hanya akan menciptakan citra buruk bagi Kabupaten Pati dan Kecamatan Sukolilo," tegas Ratri.
Diskominfo Pati terus berkoordinasi dengan pihak Google untuk mencari solusi jangka panjang guna mengurangi kemungkinan munculnya penamaan-penamaan yang tidak semestinya di platform tersebut.
Mereka berkomitmen untuk menjaga kebersihan informasi dan mempromosikan citra yang positif bagi wilayahnya.
Lebih lanjut Diskominfo Pati mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan informasi di ruang digital.
Dengan sikap tanggap dan responsif, diharapkan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik demi kebaikan bersama dan kehormatan wilayah Kabupaten Pati. (*/Shofia)