8 Hari Pelototi Google Maps, Diskominfo Akui Kesulitan Ubah Tag Kampung Maling dan Penamaan Tak Pantas Lain di Pati, Ini Alasannya

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengaku kesulitan mengubah nama-nama tak pantas di Google Maps.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengaku kesulitan mengubah nama-nama tak pantas di Google Maps. Source: Foto/Ilustrasi/Freepik

Pati, gemasulawesi – Permasalahan terkait penamaan lokasi di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melalui Google Maps masih menjadi sorotan utama.

Meskipun telah ada upaya dari Diskominfo Pati untuk mengatasi masalah ini, namun penamaan-penamaan yang tidak pantas seperti 'penadah kendaraan rental', 'kampung maling', dan 'penadah mobil profesional' terus muncul dalam aplikasi tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah antisipatif yang telah diambil Diskominfo Pati belum memberikan hasil yang signifikan.

Ratri, perwakilan Diskominfo Pati, mengungkapkan bahwa meskipun mereka telah aktif melakukan perubahan nama-nama lokasi yang tidak layak selama 7-8 hari terakhir, namun tantangan dalam menjaga kebersihan nama lokasi di Google Maps tetap ada.

Baca Juga:
Tewas Dikeroyok Massa Gegara Dikira Maling, Kapolres Jakarta Timur Sebut Burhanis Tak Berkoordinasi dengan Penyidik Sebelum ke Pati

Setelah perubahan dilakukan, nama-nama yang tidak semestinya seringkali kembali muncul hanya beberapa jam kemudian.

"Kami telah menggunakan fitur yang disediakan oleh Google Maps untuk melakukan perubahan nama, namun upaya kami belum sepenuhnya berhasil dalam mengendalikan penamaan yang kurang pantas di Sukolilo," ungkap Ratri.

Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada tata kelola informasi yang baik di aplikasi peta digital, tetapi juga dapat menciptakan stigma negatif terhadap wilayah Sukolilo dan Kabupaten Pati secara luas.

Diskominfo Pati terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menambahkan atau menggunakan nama-nama yang tidak layak di Google Maps.

Baca Juga:
Heboh! Warga Cisalak Dikejutkan dengan Penemuan Jasad Bayi yang Mengambang di Aliran Kali Baru Kota Depok, Begini Kata Saksi

Ratri juga menegaskan pentingnya respons yang bijak dari masyarakat dalam menghadapi situasi ini, terutama terkait peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Sumbersoko, Pati.

Diskominfo Pati berharap agar masyarakat dapat menggunakan Google Maps dengan bertanggung jawab, tanpa menambahkan informasi yang dapat merugikan reputasi daerah.

"Kami berharap agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi situasi ini, sehingga layanan Google Maps dapat dinikmati oleh semua pihak tanpa adanya nama-nama yang merugikan. Penamaan yang tidak pantas hanya akan menciptakan citra buruk bagi Kabupaten Pati dan Kecamatan Sukolilo," tegas Ratri.

Diskominfo Pati terus berkoordinasi dengan pihak Google untuk mencari solusi jangka panjang guna mengurangi kemungkinan munculnya penamaan-penamaan yang tidak semestinya di platform tersebut.

Baca Juga:
Kompak! Ratusan Buruh di Tangerang Geruduk Gedung DPRD, Suarakan Penolakan Terhadap Program Tapera yang Dianggap Terlalu Memberatkan

Mereka berkomitmen untuk menjaga kebersihan informasi dan mempromosikan citra yang positif bagi wilayahnya.

Lebih lanjut Diskominfo Pati mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan informasi di ruang digital.

Dengan sikap tanggap dan responsif, diharapkan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik demi kebaikan bersama dan kehormatan wilayah Kabupaten Pati. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Penyelidikan Intensif Terkait Kasus Penggelapan Mobil Milik Burhanis yang Tewas di Pati, Polres Metro Jakarta Timur Periksa 4 Saksi

Polres Metro Jakarta Timur periksa empat saksi kasus penggelapan mobil Burhanis, bos rental mobil yang tewas usai dikeroyok massa di Pati.

Tak Terima Wilayahnya Ditandai Kampung Penadah dan Kampung Maling di Google Maps, Camat Sukolilo Pati Lapor ke Kominfo

Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono lapor ke Kominfo usai wilayahnya ditandai sebagai kampung maling di Google Maps.

Terus Bertambah! Polisi Tangkap 6 Tersangka Baru dalam Kasus Pengeroyokan di Pati, Ini Peran Masing-masing Pelaku

Tersangka dalam kasus pengeroyokan di Pati terus bertambah. Kini total ada 10 pelaku yang berhasil diamankan pihak kepolisian.

Dianggap Jadi Provokator Dalam Kasus Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati Hingga Meninggal Dunia, Pria Ini Sampaikan Permintaan Maaf

Usai pernyataannya viral, pria yang dianggap jadi provokator dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil di Pati buat klarifikasi.

Viral di Media Sosial! Seseorang Bagikan Gambar dari Google Maps Daerah Sukolilo Pati, Banyak Motor Mobil Bodong Berkeliaran

Sejumlah tangkapan layar Street View Google Map di Sukolilo Pati viral, banyak motor dan mobil tanpa plat nomor berkeliaran di jalanan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;