Sukolilo, gemasulawesi - Camat Sukolilo, Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono, telah melakukan berbagai upaya untuk menghapus penandaan negatif seperti "kampung penadah" yang muncul di Google Maps.
Langkah-langkah yang diambil Andrik Sulaksono diantaranya termasuk melaporkan situasi ini kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pati.
Andrik Sulaksono mengungkapkan bahwa penandaan seperti "kampung penadah", "kampung maling", hingga "SDM rendah" di wilayah Sukolilo sangat merusak citra kecamatan tersebut.
Menurutnya, perubahan nama-nama di Google Maps ini banyak menarik perhatian teman-teman di luar Sukolilo, yang kemudian menyoroti hal tersebut.
Namun, Andrik menegaskan bahwa kondisi di Sukolilo saat ini aman dan tidak ada masalah serius yang perlu dikhawatirkan.
Pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kominfo Kabupaten Pati. Meskipun Dinas Kominfo telah melakukan perubahan terhadap penandaan tersebut, masalah ini berulang dengan penandaan negatif yang muncul kembali.
"Kami sudah melaporkan ke Dinas Kominfo mengenai Google Maps. Nanti akan ada perubahan, dan jika diubah lagi, kami akan melaporkannya kembali. Saat ini, Dinas Kominfo sudah mengambil langkah untuk melakukan perubahan sesuai laporan yang kami sampaikan," ungkap Andrik.
Camat Sukolilo berharap agar para pelaku yang mengubah nama-nama di wilayahnya untuk berhenti melakukan tindakan tersebut.
Ia meminta agar tragedi yang menimpa bos rental mobil tidak dijadikan acuan tunggal untuk menilai wilayah Sukolilo.
Andrik yakin bahwa masih banyak orang baik di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu.
Tragedi yang dimaksud adalah peristiwa di mana bos rental mobil asal Jakarta, BH, tewas dihajar massa di Desa Sumbersoko.
Insiden tersebut terjadi karena warga setempat mengira BH dan ketiga rekannya mencoba mencuri mobil.
Akibatnya, BH tewas, sementara ketiga rekannya mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit terdekat.
Kejadian ini menyebabkan netizen menyebut Kecamatan Sukolilo dengan julukan-julukan negatif seperti kampung penadah, kampung maling, hingga kampung bandit.
Situasi ini telah menciptakan stigma buruk bagi wilayah Sukolilo, dan Andrik serta pihak berwenang berusaha keras untuk mengubah persepsi tersebut.
Mereka ingin menunjukkan bahwa Sukolilo adalah tempat yang aman dan dihuni oleh banyak orang baik.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Andrik dan Dinas Kominfo Kabupaten Pati menunjukkan komitmen mereka untuk memperbaiki citra Sukolilo dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
Dalam upaya untuk memperbaiki situasi ini, Andrik dan pihak berwenang berencana untuk terus memantau dan mengatasi penandaan negatif di Google Maps serta mengambil langkah-langkah tambahan jika diperlukan.
Mereka berharap masyarakat dapat memahami bahwa satu insiden tidak mencerminkan keseluruhan wilayah dan bahwa Sukolilo tetap menjadi tempat yang aman dan baik untuk ditinggali. (*/Shofia)