Semakin Meresahkan! Petugas Parkir di Medan ini Viral Usai Patok Tarif Tak Wajar, Akui Naik Dua Kali Lipat untuk Kejar Setoran

Viral keluhan seorang wanita di Medan yang merasa dirugikan dengan mahalnya tarif parkir yang dipatok petugas.
Viral keluhan seorang wanita di Medan yang merasa dirugikan dengan mahalnya tarif parkir yang dipatok petugas. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @medanviralinfo

Medan, gemasulawesi - Kenaikan drastis tarif parkir di Medan, khususnya yang tidak dilengkapi dengan sistem resmi seperti mesin e-parking atau karcis, telah menciptakan kekhawatiran dan kemarahan di kalangan warga.

Peristiwa ini menjadi sorotan utama dalam beberapa hari terakhir setelah banyaknya laporan dari masyarakat tentang penagihan yang tidak wajar dan peningkatan tarif yang tidak terkendali dari para petugas parkir di Medan.

Terbaru, sejumlah warga di Medan mengungkapkan keheranannya atas lonjakan harga parkir yang tidak masuk akal di sekitar rumah sakit dan pusat perbelanjaan di Jalan Jawa.

Keluhan warga ini pun menjadi viral di media sosial usai dibagikan oleh akun Instagram @medanviralinfo.

Baca Juga:
Sempat Kritis! Pria Asal Sukabumi Jadi Korban Tabrak Lari hingga Meninggal Dunia, Polisi Beberkan Kronologi Kejadian, Siap Buru Pelaku

Dalam video yang beredar, mereka mengeluhkan bahwa tarif parkir yang biasanya Rp 10.000, tiba-tiba naik dua kali lipat menjadi Rp20.000 tanpa ada penjelasan yang memadai dari pihak pengelola parkir.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Biasanya parkir di sini cuma Rp 10.000, kok sekarang jadi Rp 20.000? Pas saya tanya, petugasnya bilang 'udah naik, mau kejar setoran'. Saya merasa rugi meskipun cuma 20 ribu, tapi ini udah ga wajar."

Keluhan serupa juga disuarakan oleh beberapa warga lainnya yang merasa terganggu dengan praktik yang mereka sebut sebagai pungutan liar atau pungli.

Mereka menyebutkan bahwa petugas parkir yang menarik biaya tidak menggunakan tanda pengenal atau badge yang menunjukkan mereka sebagai petugas resmi.

Baca Juga:
Upaya Memperkuat Kerukunan Umat Beragama, Gubernur Sulawesi Tengah Akui Senang dengan Adanya Kolaborasi FKUB dengan Mitra Terkait

Hal ini menimbulkan kecurigaan akan keabsahan tarif yang diminta.

Kenaikan tarif parkir tanpa alasan yang jelas dan tanpa ada perbaikan layanan yang disediakan, seperti sistem e-parking yang dapat memastikan transparansi dan efisiensi, menunjukkan adanya kelemahan dalam pengelolaan parkir di kota ini.

Warga mengharapkan agar pemerintah setempat turun tangan untuk mengawasi dan menertibkan praktik-praktik semacam ini agar tidak merugikan masyarakat lebih lanjut.

Pemerintah kota Medan seharusnya memastikan bahwa tarif parkir yang dikenakan kepada masyarakat adalah yang wajar dan transparan.

Baca Juga:
Maksimalkan Akses serta Kualitas Pelayanan, Pemkab Sigi Sebut Diperlukan Perbaikan Data Khususnya PBB-P2

Dalam konteks ini, sistem e-parking atau penggunaan karcis adalah solusi yang tepat untuk menghindari kemungkinan praktik pungutan liar yang merugikan masyarakat.

Kejadian ini telah menarik perhatian luas di media sosial, dengan banyak warga yang menyampaikan kekesalan dan permintaan akan tindakan tegas dari pihak berwenang.

“Saya yakin aparat mengetahui semuanya. Hanya saja mereka tidak segera bertindak sebelum menjadi viral. Sekarang ini sudah menjadi viral, monggo,” komentar akun @set***. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan Buka Suara Usai Video Orang Tua Menuduhnya Korupsi dan Ngamuk Gegara Anaknya Ditinggal Kelas Viral

Usai video seorang bapak yang tak terima anaknya ditinggal kelas viral, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan akhirnya memberikan klarifikasi.

Laporkan Kepala Sekolah Terkait Dugaan Korupsi dan Pungli, Orang Tua Siswa SMA Negeri 8 Medan Tak Terima Anaknya Ditinggal Kelas

Seorang siswa SMA Negeri 8 Kota Medan ditinggal kelas usai orangtuanya melaporkan kepala sekolah terkait dugaan korupsi dan pungli.

Anak Lepas Pengawasan hingga Nyaris Tertabrak, Seorang Bapak di Medan Ngamuk dan Melempari Mobil dengan Bungkus Belanjaan

Detik-detik seorang bapak yang ngamuk dan melempar barang belanjaan ke mobil yang hampir menabrak anaknya di Medan viral.

Usai Videonya Viral, Ibu di Sumedang yang Kepergok Buang Sampah Sembarangan dan Dapat Sanksi Sosial Akhirnya Minta Maaf, Janjikan Hal Ini

Pelaku pembuangan sampah sembarang yang dapat sanksi sosial dan viral akhirnya buka suara, sampaikan permohonan maafnya.

Mengejutkan! Belasan Polisi di Medan Diduga Terlibat Kasus Perampokan Sepeda Motor Modus COD, Ini Daftar 15 Anggota yang Kini Jadi Buronan

15 oknum anggota Polrestabes Medan, Sumatera Utara, kini buron dalam kasus perampokan bermodus jual beli sepeda motor secara COD.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;