Kalimantan Barat, gemasulawesi – Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut atau BPSPL Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan Festival Pesisir Paloh 2024 yang digelar di Pantai Paloh Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat yang ditujukan untuk mengkampanyekan pelestarian laut.
Kepala BPSPL Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadrie, mengatakan Festival Pesisir Paloh 2024 juga dikolaborasikan dengan Kemah Pemuda Pesisir Internasional yang diikuti perwakilan pramuka yang berasal dari seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
Syarif Iwan Taruna Alkadrie menambahkan jika Festival Pesisir Paloh 2024 juga dihadiri oleh perwakilan pemuda dari Malaysia.
Menurutnya, festival tersebut menjadi ajang untuk memotivasi masyarakat luas.
“Khususnya para pemuda untuk terlibat dalam pelestarian laut atau konservasi,” katanya.
Dia menambahkan jika itu termasuk dengan spesies yang dilindungi, yakni penyu.
Hal tersebut disampaikannya saat pembukaan Festival Pesisir Paloh 2024 yang diadakan di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 28 Juni 2024.
“Festival ini juga mengadakan sejumlah agenda, seperti gerakan makan ikan, pelepasan tukik atau anak penyu dan bersih pantai dari sampah plastik,” ujarnya.
Dia menambahkan hingga ke pameran fotografi mengenai konservasi laut.
Dikutip dari Antara, dia menyampaikan Pantai Paloh adalah kawasan konservasi perairan daerah paling panjang di Indonesia dengan pantai pesisir sekitar 163 kilometer yang menjadi habitat alami 4 jenis penyu yang dilindungi, yang juga rutin naik untuk bertelur.
Dia menyatakan peserta kemah yang didominasi oleh pemuda, yang diharapkan dapat menjadi duta dalam mengkampanyekan konservasi laut.
“Festival ini adalah agenda tahunan dan diadakan oleh BPSPL terakhir kali di tahun 2018 lalu dan kemudian vakum akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.
Syarif Iwan Taruna Alkadrie mengungkapkan harapannya agar festival menjadi agenda tahunan yang dapat memberikan edukasi dan juga mengkampanyekan konservasi laut.
“Sekaligus mampu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sambas,” tandasnya. (Antara)