Jemput Jenazah Covid19, Camat Ampibabo: Itu Spontan

<p>Foto: Oknum camat jemput paksa jenazah covid19.</p>
Foto: Oknum camat jemput paksa jenazah covid19.

Gemasulawesi– Camat Ampibabo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Andi Syarif membela diri dengan menyebut tindakannya jemput jenazah Covid19 dari Puskesmas dilakukan secara spontan usai mendapatkan desakan keluarga Almarhum H Harmin.

“Dalam keadaan seperti kemarin malam itu, spontanitas bahasa saya, kita makamkan seperti biasa,” ungkap Andi Syarif saat dihubungi, Kamis 29 Juli 2021 malam.

Camat mengakui, almarhum merupakan kakak sepupunya. Sehingga, ketika diketahui pasien meninggal dunia, keluarga langsung menghubunginya untuk jemput jenazah covid19.

Baca juga: Oknum Camat Jemput Paksa Jenazah Covid19 di Ampibabo

Mereka mendesaknya untuk jemput jenazah covid19 agar pemakaman tidak dilakukan dengan ketentuan Prokes.

Syarif tuding ada semacam tekanan dilakukan terhadap keluarga almarhum. Sehingga mereka mengalami ketakutan.

“Sehingga, malam itu saya katakan sudahlah, ini keluarga saya bawa pulang walaupun dalam keadaan Covid19. Alhamdulilah, dengan keluarga saya makamkan malam itu juga, meski tidak sesuai Prokes,” ungkapnya.

Syarif juga mengaku, tidak mengetahui kondisi kesehatan almarhum, sebab pihak keluarga tidak memberitahukannya lebih awal.

Bahkan, dia membantah dalam pengaruh minuman keras saat jemput jenazah covid19 di Puskesmas. 

“Kalau saya dinyatakan dalam keadaan mabuk, tentu apa yang saya lakukan tidak saya sadari. Pasti saya obrak-abrik apa yang ada disana,” tegasnya.

Syarif menyebutkan tindakannya jemput jenazah covid19 itu dalam keadaan sadar. Serta menyadari dirinya sebagai seorang kepercayaan pemerintah di Kecamatan Ampibabo.

Camat siap dihukum atas tindakannya itu

Dengan tegas, Camat Ampibabo mengatakan siap diproses hukum dan disiplin PNS, sebagai sanksi atas tindakannya.

Jika akibat tindakannya itu, berujung menjadi sebuah kesalahan untuknya, dia mengaku siap menerima sesuai ketentuan.

“Mungkin taruhan jabatan saya tidak apa, yang penting jenazah keluarga ini, saya bawa pulang,” tegasnya.

Dia menegaskan, perbuatannya malam itu, tidak bermaksud mengabaikan Prokes. Sebab, tindakan itu tidak akan mungkin dilakukannya, tanpa desakan.

“Pernyataan siap diproses dan dipecat atas tindakan itu, saya terima apa adanya. Memang itu kalimat saya,” kembali menegaskan.

Menurutnya, mengapa masalah itu dipersoalkan ketika tindakan itu dilakukannya.  Sementara sebelumnya, pernah terjadi tindakan sama di wilayah itu.

“Kenapa lain tidak diberikan tindakan, cuman saya seperti itu dilakukan. Seperti kakak sepupuh saya, keluarga juga bertindak kemarin untuk membongkar peti jenazah, dan dikuburkan selayaknya,” terangnya.

“Mungkin Allah sudah berkehendak seperti itu,” sebutnya.

Kapolsek sebut oknum dalam pengaruh minuman keras

Sebelumnya, Kapolsek Ampibabo menyebut dalam pengaruh minuman keras, oknum pejabat di Kecamatan Ampibabo, jemput paksa jenazah covid19 atas nama H Harmin, Rabu 28 Juli 2021.

“Iya memang benar kejadian itu. Oknum pejabat merupakan Camat Ampibabo, Andy Syarif,” ungkap Kapolsek Ampibabo, IPTU Nasir Mangaseng saat dihubungi, Kamis 29 Juli 2021.

Sebenarnya keluarga pasien sudah menerima saran petugas Puskesmas, untuk dilaksanakan pemulasaran jenasah, Hj Harmin sesuai standar covid-19. Namun, oknum Camat Ampibabo datang dalam keadaan mabuk dan memprovokasi keluarga pasien.

Oknum Camat Ampibabo memerintahkan jemput paksa jenazah covid19. Dan mengatakan akan bertanggungjawab serta menyatakan siap dipecat dan diproses hukum.

Baca juga: Jenazah Korban Tambang Buranga Bertambah, Total Enam Ditemukan

Laporan: Novita Ramadhani 

...

Artikel Terkait

wave

Polisi Bekuk Pasutri Buron Kasus Penipuan ATM di Sulawesi Tengah

Tim Scorpion Ditreskrimum Polda Sulteng bekuk Pasangan suami istri atau Pasutri buron kasus penipuan ATM di beberapa tempat.

Puluhan Pendaftar PPPK-CPNS Dinyatakan TMS

Tercatat puluhan pendaftar PPPK-CPNS dinyatakan TMS di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, karena tidak sesuai ketentuan pendaftaran.

Parimo Kembali Raih Penghargaan KLA Tingkat Pratama

Pemda Parimo, Sulawesi Tengah, kembali meraih penghargaan KLA tingkat Pratama 2021 dari Kementerian PPPA, tidak terlepas dari peran OPD.

Oknum Camat Jemput Paksa Jenazah Covid19 di Ampibabo

Oknum pejabat di Kecamatan Ampibabo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, jemput paksa jenazah covid19 atas nama H Harmin, Rabu 28 Juli 2021.

Kumham Peduli, Lapas Parigi Salurkan 50 Paket Sembako

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan kegiatan Kumham Peduli Kumham Berbagi untuk masyarakat terdampak covid19.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;