Parigi moutong, gemasulawesi – Giliran tender proyek pada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi moutong yang terindikasi diarahkan pada perusahaan tertentu pemenangnya. Sebelumnya sudah diberitakan terkait sejumlah paket tender jalan tahun 2023 pada Dinas PUPRP menuai sorotan akibat didominasi pemenang tender yang hanya membuang di bawah 1 persen dari pagu anggaran.
Dua tender proyek milik Dinas Kesehatan Parigi moutong yang disinyalir diarahkan pemenangnya yakni Pembangunan Gedung puskesmas Sausu yang dimenangkan oleh CV. Bolle Cipta Sejahtera dan jasa konsultasi perencanaan Pembangunan Gedung puskesmas sausu dan Lompentodea yang dimenangkan PT. Geosentris Inti Konsultan.
Berdasarkan data pada website LPSE, pagu anggaran untuk proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Sausu senilai Rp9.409.135.974 dimenangkan dengan penawaran senilai Rp.9.325.364.368 atau dengan buangan hanya berkisar -0,89 persen dari HPS.
Sementara pagu anggaran untuk pekerjaan Jasa Konsultasi perencanaan Pembangunan Gedung puskesmas sausu dan puskesmas lompentodea senilai Rp516.000.000 dimenangkan oleh PT Geosentris Inti Konsultan dengan penawaran Rp513.694.125 dengan buangan hanya sekitar -0,45% dari pagu anggaran.
Untuk tender Pembangunan Gedung puskesmas, CV Bolle Cipta Sejahtera adalah Penawar yang berada pada nomor urut enam, sementara untuk paket jasa konsultan perencanaan Pembangunan Gedung puskesmas sausu dan Lompentodea hanya memiliki Penawar tunggal yakni PT Geosentris Inti Konsultan.
Terkait persoalan tender sejumlah kontraktor yang meminta Namanya tidak disebutkan dalam berita mengatakan, bukan rahasia umum persoalan seperti itu.
“Biasa seperti itu, khusus untuk tender yang memiliki Penawar tunggal biasanya terjadi pada tender paket yang istilah kami itu umumnya sudah ‘bertuan’ jadi tidak ada gunanya ikut atau ada kemungkinan lain, paket itu tidak diminati. Tapi untuk jasa konsultan seharusnya masuk kategori diminati,” tuturnya sambil tertawa.
Namun demikian kata dia, tidak semua tender yang diikuti oleh Penawar tunggal adalah perusahaan diarahkan.
Menurutnya, berkaitan dengan jasa susah dinilai karena berkaitan dengan keahlian dari Penawar.
“Mereka yang lebih paham terkait spesifikasi pekerjaannya, karena ini berkaitan dengan jasa yang murni skill di dalamnya. Berbeda dengan proyek fisik,” ungkapnya.
Sementara itu, Wayan Mudana Kabid Bina Marga yang menjadi PPK pada Dinkes yang coba dikonfirmasi mengatakan hari Senin, 22 Juli 2024 memiliki waktu untuk bertemu.
Demikian juga dengan Kepala BPBJ Parigi Moutong, Moh Afliyanto Hamzah ST MT, yang coba dihubungi via WA untuk meminta waktu konfirmasi pada Jum’at, 19 Juli 2024 mengaku sedang tidak enak badan.
“Mohon maaf le, hari ini belum bisa masih kurang enak badan. Insya Allah berikutnya,” singkatnya dalam pesan WA. (fan)