Buol, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung pelaksanaan PIN atau Pekan Imunisasi Nasional Polio di daerah tersebut.
Pj Bupati Buol, Muchlis, dalam keterangannya di Buol, pada hari Sabtu, tanggal 20 Juli 2024, mengatakan PIN Polio adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Buol untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyakit polio dan juga TBC.
Pelaksanaan PIN Polio tersebut pada tanggal 23 Juli 2024.
Baca Juga:
Kunjungan BSILHK, DLH Sulbar Harap Dapat Mewujudkan Pembangunan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup
Dia mengatakan PIN Polio sebagai salah satu upaya terintegrasi dari tingkat pemerintah daerah hingga kelurahan dan juga desa.
Pada pertemuan lintas sektor untuk mengoordinasikan PIN Polio di daerah tersebut, seluruh peserta rapat sepakat menerapkan strategi yang terpadu dan juga efektif dalam pelaksanaan program itu.
Dia menyatakan kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio melalui sinergi yang kuat antar sektor, sehingga setiap anak di Buol mendapatkan imunisasi polio yang sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan dukungan semua pihak.
“Melalui kerja sama semua pihak yang mantap dapat mencapai eliminasi polo secara optimal di daerah tersebut,” katanya.
Dikutip dari Antara, Muchlis menuturkan pemerintah kabupaten setempat membentuk satuan tugas atau satgas penanganan polio dan TBC di Kabupaten Buol.
Dia mengungkapkan satgas ini ke depan bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Polri, TNI, Kementerian Agama dan pihak kesehatan yang lainnya.
Pihaknya meminta seluruh pemerintah kecamatan hingga desa melakukan validasi data untuk memastikan kegiatan tersebut tepat sasaran untuk mendukung pelaksanaan program PIN Polio itu.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam program ini dan juga memastikan serta memaksimalkan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga langkah-langkah ini dapat mengurangi prevalensi TBC dan polio,” ucapnya.
Cakupan imunisasi polio Indonesia menurun sejak pandemi Covid 19.
Pada tahun 2020 cakupan vaksinasi oral polio mencapai 86,8 persen, sedangkan di tahun 2021 turun menjadi 80,2 persen. (Antara)