Makassar, gemasulawesi – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, sedang menyiapkan peraturan wali kota atau perwali untuk melanjutkan program Revitalisasi Permukiman Informal dan Lingkungannya atau Revitalising Informal Settlement and Their Environment atau RISE.
Dalam keterangannya di Makassar pada hari Kamis, tanggal 19 Juli 2024, Wali Kota Makassar mengatakan akan membuat peraturan wali kota spesial untuk RISE agar program ini berkesinambungan.
Moh Ramdhan Pomanto yang juga akrab disapa Danny menyampaikan program revitalisasi permukiman informal dan lingkungannya yang diadopsi dari Monash University tersebut banyak membantu Pemerintah Kota Makassar.
Dia akan menyiapkan 1 slot anggaran untuk keberlanjutan program RISE yang berkaitan dengan lingkungan itu.
Danny menyebutkan program RISE adalah komitmen Pemerintah Kota Makassar terhadap alam dan juga lingkungan.
“RISE adalah berkah untuk Makassar sehingga patut disyukuri dan juga dipelihara dan RISE adalah Siri’na pacce atau harga diri kita,” katanya.
Baca Juga:
Terkait Politik Uang, Bawaslu Sulawesi Tengah Sebut Tidak Hanya Marak tetapi Juga Bertransformasi
Dikutip dari Antara, dia memaparkan sekarang telah terbentuk titik, selanjutnya akan menjadi garis, lalu ruang dan kehidupan.
Apalagi merupakan pengalaman pertama Kota Makassar dan juga telah berkomitmen untuk membuat Makassar menjadi rendah karbon.
Diego Ramires, Karin Ledder dan Tony Wong, yang merupakan Direktur Eksekutif Monash University, sangat berterima kasih kepada Moh Ramdhan Pomanto, lantaran mempunyai kepemimpinan untuk menata kembali tentang lingkungan dan tata ruang.
Baca Juga:
Sangat Membantu, Pemda Mengapresiasi Kehadiran Tim Korsupgah KPK RI di Kabupaten Gowa
Diego mengatakan dia bangga dengan tim RISE yang ada di Makassar, juga dengan kepemimpinan Danny Pomanto.
Sebelumnya, program RISE yang diterapkan dinilai telat sesuai dengan kebutuhan, yaitu ramah lingkungan.
Seperti pengolahan air limbah dari toilet diolah dengan teknologi yang telah dilakukan penelitian.
Dengan demikian mengubah paradigma tentang penanganan air kotor atau air limbah yang sering memfokuskan pada penggunaan alat dan juga bahan kimia.
Program RISE juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya air, tidak hanya menyelesaikan masalah sanitasi.
Sejauh ini, di Untia, Alla-Alla, Barombong, Bonelengga, Tallo dan Bulurokeng Biringkanaya di Kota Makassar RISE telah diterapkan. (Antara)