Mataram, gemasulawesi – Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan pasar rakyat untuk mengantisipasi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok.
Dalam keterangannya pada hari Jumat, tanggal 19 Juli 2024, Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto, mengatakan kegiatan pasar rakyat dijawalkan mulai bulan Agustus 2024, sekaligus menyambit HUT ke-31 Kota Mataram.
Kegiatan pasar rakyat akan dilakukan selama 6 ahri di 6 kecamatan se-Kota Mataram dengan melibatkan puluhan distributor dan juga pengecer modern di Mataram.
Baca Juga:
Agar Berkesinambungan, Wali Kota Makassar Akan Buat Perwali Spesial untuk Program RISE
“Pelaksanaan pasar rakyat ini sebagai salah satu upaya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah atau dibawah harga pasar,” katanya.
Selain itu, sebagai wadah sosialisasi dan juga informasi kepada masyarakat terhadap ketersediaan stok kebutuhan pokok.
Dia menuturkan meski sejumlah kebutuhan pokok di pasar mengalami kenaikan, namun, stok masih aman.
Berdasarkan hasil pantauan di beberapa pasar tradisional, sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya, ayam broiler 28 ribu rupiah per kilogram, naik secara bertahap menjadi 30 ribu rupiah per kilogram, naik kembali menjadi 35 ribu rupiah dan hari ini menjadi 37 ribu rupiah per kilogram.
Dikutip dari Antara, selain itu, harga cabai juga masih fluktuasi, yakni berkisar 60 ribu rupiah per kilogram hingga 65 ribu rupiah per kilogram.
Cabai merah besar 23 ribu rupiah per kilogram menjadi 28 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:
Terkait Politik Uang, Bawaslu Sulawesi Tengah Sebut Tidak Hanya Marak tetapi Juga Bertransformasi
Begitu juga harga bawang putih yang naik dari 34 ribu rupiah per kilogram menjadi 35 ribu rupiah per kilogram.
Dia mengatakan informasi yang pihaknya terima, minyak goreng merk Minyakita naik menjadi 15.700 rupiah per liter dari 14 ribu rupiah per liter juga ikan.
Berkaitan dengan itu, pihaknya berharap melalui kegiatan pasar rakyat, masyarakat dapat mendapatkan harga kebutuhan pokok lebih murah.
Baca Juga:
Sangat Membantu, Pemda Mengapresiasi Kehadiran Tim Korsupgah KPK RI di Kabupaten Gowa
Untuk melaksanakan pasar rakyat, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, diantaranya pengecer modern, Bulog, Bank Indonesia dan distributor sembako.
Uun Pujianto juga mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak memborong yang dapat memicu kenaikan harga. (Antara)