Mamuju, gemasulawesi – Provinsi Sulawesi Barat saat ini memerlukan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup karena saat ini belum mempunyai fasilitas tersebut untuk memantau kondisi lingkungan di daerah tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat, Zulkifli Manggazali, saat menerima kunjungan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau BSILHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Ary Sudjianto, di Mamuju, pada hari Jumat, 20 April 2024.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Provinsi Sulawesi Barat, Zulkifli Manggazali, mengatakan dengan adanya kunjungan Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK di Sulawesi Barat diharapkan dapat mewujudkan pembangunan gedung laboratorium lingkungan hidup.
“Kehadiran laboratorium lingkungan hidup di daerah tersebut sangat penting,” katanya.
Dia mengungkapkan selain untuk monitoring pencemaran lingkungan di suatu wilayah, juga dapat digunakan sebagai alat bukti penegakan hukum lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
Dikutip dari Antara, Kepala BSILHK, Ary Sudjianto, menyampaikan pihaknya akan membantu Sulawesi Barat membangun laboratorium lingkungan sebab sangat dibutuhkan.
Dia menyatakan laboratorium lingkungan diprioritaskan dibangun pada daerah yang belum mempunyai laboratorium lingkungan seperti Sulawesi Barat sebab juga sangat penting sebagai sumber data untuk mendukung program pelestarian lingkungan.
Dia mengungkapkan pihaknya akan berupaya mewujudkan permintaan dari Provinsi Sulawesi Barat untuk membangun laboratorium lingkungan dengan menggunakan DAK atau Dana Alokasi Khusus APBN pada tahun 2025.
Di sisi lain, Portal Kesehatan Masyarakat atau Portkesmas yang didukung oleh UNICEF telah menginisiasi pelatihan kolaboratif yang dinamai Jaga Bersama sebagai upaya untuk mengampanyekan pentingnya imunisasi HPV untuk mencegah kanker serviks.
Pelatihan tersebut berlangsung selama 5 hari sejak tanggal 15 hingga 19 Juli 2024 untuk membekali guru, LSM, tenaga kesehatan dan anak muda dengan keterampilan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pentingnya imunisasi HPV dan perilaku hidup sehat lainnya. (Antara)