Depok, gemasulawesi – Warga Jalan H. Nidi RT 6/RW 2, Serua, Bojongsari, Kota Depok, digemparkan dengan penemuan seorang wanita yang tewas gantung diri di dapur rumahnya.
Korban yang diidentifikasi sebagai SA (30) ditemukan tewas gantung diri oleh keluarganya di Bojongsari, Kota Depok.
Kapolsek Bojongsari, Kota Depok, Kompol Yefta Ruben H. Aruan, mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Betul, ada penemuan mayat gantung diri," ujar Yefta Ruben, dikutip pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Menurut informasi yang diperoleh, kronologis kejadian bermula ketika pelapor, suami korban, sedang mengantar anaknya ke sekolah.
Saat berada di luar rumah, pelapor menerima telepon dari Kurniawan, orang tua korban, yang memberitahukan bahwa SA telah ditemukan gantung diri di dapur rumah mereka dengan menggunakan seutas tali plastik.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, menambahkan detail kejadian tersebut.
"Saat sedang di luar rumah, pelapor dihubungi oleh Kurniawan yang memberitahukan bahwa SA, istrinya, telah ditemukan gantung diri di dapur. Pelapor segera kembali ke rumah setelah menerima kabar tersebut," jelas Made.
Setibanya di rumah, pelapor menemukan SA sudah tidak bernyawa. Ia pun segera melaporkan penemuan ini kepada pihak kepolisian.
"Barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian adalah seutas tali plastik warna hijau yang digunakan korban untuk gantung diri," tambah Iptu Made Budi.
Penemuan ini mengejutkan warga sekitar dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motif tindakan tragis tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang kejadian ini.
Pihak keluarga dan tetangga sekitar mengaku tidak menyangka SA akan melakukan tindakan nekat seperti itu.
Beberapa tetangga menyatakan bahwa SA selama ini dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tidak menunjukkan tanda-tanda depresi atau masalah serius.
"Kami tidak pernah melihat SA dalam keadaan tertekan. Ini sangat mengejutkan bagi kami," ujar salah satu tetangga.
Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi mental dan emosional orang-orang di sekitar mereka.
"Jika ada yang merasa tertekan atau memiliki masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan orang yang bisa dipercaya," kata Yefta Ruben.
Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat diminta untuk tidak mengabaikan tanda-tanda depresi atau keputusasaan pada orang-orang terdekat mereka.
Berbagai layanan konseling dan bantuan psikologis tersedia untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pihak kepolisian akan terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap alasan di balik tindakan tragis ini. (*/Shofia)
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (red)