Jakarta Selatan, gemasulawesi - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial sebuah video yang perlihatkan sebuah mobil mengalami kecelakaan yang ternyata dikendarai oleh seorang bocah.
Sebuah mobil Toyota Rush berhasil dibawa kabur oleh bocah berinisial MP (9) dari Jalan Bangka dan akhirnya terhenti di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, MP sempat menabrak motor dan mobil lain saat mengemudikan kendaraan tersebut.
Peristiwa ini menarik perhatian pihak kepolisian yang kini tengah mendalami kronologi kejadian.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menyatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa orang tua MP untuk mengetahui bagaimana anak di bawah umur tersebut bisa mengendarai mobil.
"Kita sudah minta keterangan dari orang tua anak ini. Saat ini masih dalam pemeriksaan empat orang saksi, termasuk pemilik mobil, orang tua, satpam, serta saksi yang melihat dan mendengar kejadian," ujar Nurma, dikutip pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi mengungkap bahwa MP terobsesi dengan game simulator mobil yang sering dimainkan di internet.
Bocah tersebut belajar mengemudi hanya dari game tersebut, tanpa pernah memegang atau mengendarai mobil sungguhan.
"Dia terobsesi dengan internet. Jadi dia biasanya belajar di internet, karena anaknya tidak pernah memegang atau mengendarai mobil. Jadi dia gim (simulator), iya itu," ujar AKP Nurma Dewi.
Nurma menjelaskan bahwa MP melakukan tindakan tersebut karena terinspirasi dari apa yang dilihatnya di game simulator.
Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap akan menindaklanjuti kasus ini dengan hati-hati, mengingat pelakunya adalah anak di bawah umur yang masih membutuhkan pendampingan.
Aksi nekat MP ini menjadi perhatian luas setelah video yang merekam kejadian tersebut beredar di media sosial.
Video tersebut menunjukkan bagaimana MP mengemudikan mobil dengan penuh keberanian, meski masih sangat muda dan tidak memiliki pengalaman mengemudi yang cukup.
Banyak netizen yang terkejut dan menyayangkan kejadian ini, sekaligus memberikan berbagai komentar terkait pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama dalam hal akses ke kendaraan bermotor. (*/Shofia)