Jakarta Timur, gemasulawesi - Empat remaja diduga hendak melakukan aksi tawuran di Ciracas, Jakarta Timur, berhasil diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur.
Penangkapan dilakukan pada Selasa, 17 September 2024 setelah laporan masyarakat diterima oleh kepolisian terkait potensi bentrok di Jalan Raya Bogor.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Hendra, menjelaskan bahwa empat remaja yang ditangkap berinisial DFS (18), HNF (18), KVS (20), dan IH.
Mereka diamankan setelah polisi melakukan patroli rutin menyisir wilayah yang rawan terjadi aksi tawuran.
Baca Juga:
Heboh Penemuan Bayi Laki-laki di Pinggir Kali Inspeksi Ancol, Polisi Usut Motif Pembuangan
"Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan tawuran di kawasan tersebut. Keempat remaja beserta barang bukti berhasil diamankan," kata Hendra.
Saat ditangkap, para remaja tersebut sedang membawa berbagai senjata tajam, termasuk delapan bilah senjata tajam (sajam), serta dua bom molotov yang disiapkan untuk tawuran.
Selain senjata berbahaya, polisi juga menyita handphone dan sepeda motor yang diduga digunakan untuk berkeliling mencari lawan tawuran.
Pihak kepolisian pun menjadikan barang-barang tersebut sebagai barang bukti dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga:
Detik-Detik Plafon Ambruk di Venue Menembak PON Aceh Viral, Ini Penyebabnya
"Kami menemukan senjata tajam dan bom molotov yang mereka bawa. Ini mengindikasikan bahwa mereka sudah bersiap untuk tawuran dengan kelompok lain," jelas Hendra.
Polisi pun langsung membawa keempat remaja tersebut ke Polsek Ciracas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain diperiksa terkait keterlibatan dalam aksi tawuran, keempatnya juga akan menjalani tes urine guna mengetahui apakah ada indikasi penyalahgunaan narkoba dalam kejadian ini.
"Kami juga melakukan pemeriksaan urine terhadap para remaja ini untuk melihat apakah ada pengaruh zat terlarang yang bisa memicu aksi tawuran," tambah Hendra.
Pihak kepolisian saat ini terus mendalami motif dan jaringan yang terlibat dalam aksi tawuran di kawasan tersebut.
Aksi tawuran antar kelompok remaja masih sering terjadi di wilayah Jakarta Timur, terutama di kawasan-kawasan padat penduduk.
Oleh karena itu, polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda aksi kekerasan yang melibatkan kelompok remaja.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan melapor kepada kami jika ada indikasi tawuran atau kegiatan mencurigakan lainnya," pungkas Hendra.
Dengan adanya penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat mencegah potensi bentrok antar kelompok yang bisa berujung pada korban jiwa.
Para remaja yang tertangkap diharapkan bisa jera dan tidak mengulangi perbuatannya di masa depan. (*/Shofia)