Pangkep, gemasulawesi – UPT Bapenda atau Unit Pelaksana Teknis Badan Pendapatan Daerah Sulawesi Selatan Wilayah Pangkep menggelar rekonsiliasi data kendaraan dinas dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Pangkep pada hari Selasa, tanggal 17 September 2024.
Andi Cudai, yang merupakan Kepala UPT Bapenda Wilayah Pangkep, menyampaikan rekonsiliasi adalah kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun.
Baca Juga:
Bekerja Sama dengan Bawaslu, Pemkab Pinrang Gelar Sosialisasi Netralitas ASN bagi Kepala Desa
“Hari ini kita melakukan rekonsiliasi untuk menemukan solusi apa saja berkaitan dengan permasalahan kendaraan dinas yang tahun 2024 ini belum melakukan pembayaran,” ujarnya.
Dengan rekonsiliasi ini, pihaknya mengharapkan terwujud zero atau nol pajak kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten Pangkep.
“Kita ingin menzerokan. Dalam artian, pajak sebab untuk pembangunan daerah. Tentu kita berharap, selain validasi data. Tentu kita ingin tahun 2025 mendatang pajak kendaraan Dinas Pemerintah Kabupaten Pangkep telah aktif,” ucapnya.
Baca Juga:
Bawaslu Parigi Moutong Membuka Pendaftaran PTPS untuk Pilkada 2024
M. Husni, yang merupakan Kepala Bapenda Pangkep, menerangkan Pemerintah Kabupaten Pangkep mendukung rekonsiliasi ini.
Dia menyampaikan rekonsiliasi ini bagian dari UU Nomor 1 Tahun 2022 dan turunan Perda Nomor 124 yang di dalamnya memuat terkait dengan Opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu.
“Dengan adanya rekonsiliasi ini, kita mengetahui jumlah kendaraan dinas di Kabupaten Pangkep. Karena kita tahu, telah banyak kendaraan yang rusak dan sebagainya,” ungkapnya.
Baca Juga:
Viral Aksi Oknum Provos KSOP Kendari Tendang Dagangan Pedagang Asongan, Dipicu Gegara Hal Ini
Dia menambahkan dengan hasil rekonsiliasi, pihaknya akan koordinasi dengan Samset Pangkep dan Bapenda Sulawesi Selatan bahwa Kabupaten Pangkep telah menjalankan sosialisasi Opsen pajak tersebut.
Di sisi lain, pada job fair atau bursa kerja yang diadakan di halaman rumah jabatan Bupati Pangkep pada pertengahan bulan Agustus lalu, sebanyak 25 perusahaan membuka lowongan pekerjaan.
Najemiah, yang merupakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Pangkep, menerangkan 25 perusahaan yang mengikuti job fair atau bursa kerja membuka 1.000 lowongan pekerjaan.
Baca Juga:
Aksi Brutal! Dua Pelaku Pengeroyokan di Mangga Besar Diringkus Polisi Setelah Korban Gagal Beli Sabu
Dia menyatakan perusahaan yang terdaftar itu ada 25 dan lowongan pekerjaan ada 400.
“Pencari kerja ada 1.000 orang,” pungkasnya. (*/Mey)
