Viral Aksi Oknum Provos KSOP Kendari Tendang Dagangan Pedagang Asongan, Dipicu Gegara Hal Ini

Viral video oknum Provos KSOP Kendari tendang dagangan pedagang asongan.
Viral video oknum Provos KSOP Kendari tendang dagangan pedagang asongan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @memomedsos_official

Kendari, gemasulawesi - Aksi mengejutkan dari seorang oknum Provos Kantor Syahabandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mendadak viral di media sosial. 

Video yang menampilkan oknum Provos tersebut menendang dagangan pedagang asongan di Pelabuhan Nusantara tersebar luas setelah diunggah oleh akun Facebook Rendy Lisangan pada 18 September 2024. 

Dalam video tersebut, tampak jelas bahwa oknum tersebut bertindak dengan emosi tinggi, menendang dan merusak dagangan pedagang yang berjualan di area pelabuhan. 

Aksi ini cepat menjadi topik hangat di media sosial, dengan banyak pengguna mengkritik tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran etika dan kekuasaan.

Baca Juga:
Usai Viral, KONI Pusat Buka Suara Soal Robohnya Venue Menembak PON XXI Aceh Sumut

Tanggapan publik di media sosial sangat beragam. Banyak pengguna mengungkapkan kemarahan mereka atas tindakan oknum Provos yang dinilai tidak profesional dan merugikan pedagang kecil. 

Beberapa bahkan menyerukan agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah tersebut. 

"Seret ke ranah hukum dan copot jabatannya. Karena sudah mencemarkan nama baik provos di Indonesia," komentar akun @bil***.

Reaksi cepat dari masyarakat menunjukkan bahwa insiden ini telah memicu perdebatan mengenai sikap dan tanggung jawab petugas keamanan publik.

Baca Juga:
Aksi Brutal! Dua Pelaku Pengeroyokan di Mangga Besar Diringkus Polisi Setelah Korban Gagal Beli Sabu

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak KSOP Kendari segera memberikan klarifikasi resmi. 

Kasi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh setelah menerima laporan tentang kejadian tersebut. 

"Saya minta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh oknum kami. Kami sudah mencopot pelaku dari jabatannya dan sedang mempertimbangkan sanksi lebih lanjut, termasuk kemungkinan nonaktif atau mutasi," ujarnya saat melakukan mediasi dengan keluarga korban pada hari yang sama.

Capt Agung menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat oknum Provos tersebut sedang melakukan pengamanan keberangkatan kapal.

Baca Juga:
Skandal Pemalsuan Dokumen Bank BSB, Polisi Tetapkan Tiga Pelaku sebagai Tersangka Utama, Siapa Saja?

Tindakan tersebut dipicu oleh emosi sesaat dan bukan merupakan perilaku yang mencerminkan standar profesional KSOP Kendari. 

"Meskipun demikian, tindakan tersebut tetap salah dan tidak dapat dibenarkan," tegasnya.

Sebagai langkah selanjutnya, pihak KSOP Kendari berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan dan pengawasan terhadap petugas keamanan mereka guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. 

Mereka juga telah melakukan pendekatan mediasi dengan pedagang asongan yang terdampak untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

Baca Juga:
PT KCIC Tunda Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Akibat Gempa di Bandung, Begini Cara Refund Tiketnya

Diharapkan dengan adanya klarifikasi dan tindakan tegas dari pihak berwenang, situasi di pelabuhan dapat kembali kondusif dan hubungan antara petugas keamanan serta pedagang dapat berjalan dengan lebih harmonis. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Aksi Brutal! Dua Pelaku Pengeroyokan di Mangga Besar Diringkus Polisi Setelah Korban Gagal Beli Sabu

Polisi berhasil menangkap pelaku pengeroyokan di Mangga Besar setelah korban gagal membeli sabu dari mereka.

PT KCIC Tunda Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Akibat Gempa di Bandung, Begini Cara Refund Tiketnya

Gempa Magnitudo 5,0 di Bandung berdampak pada kereta cepat Whoosh. Simak daftar perjalanan yang dibatalkan dan info pengembalian tiket.

Sebanyak 11109 Keluarga di 43 Desa di 10 Kecamatan di Banyumas Terkena Dampak Kekeringan

Lebih dari 11 ribu keluarga di 43 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Banyumas dilaporkan terdampak kekeringan.

Sebanyak 154 Siswa Mengikuti Sosialisasi tentang Gempa Bumi dan Tsunami yang Diadakan oleh BMKG Gorontalo

Sosialisasi tentang gempa bumi dan tsunami yang diselenggarakan oleh BMKG Gorontalo di SMA Negeri 1 Gorontalo diikuti oleh 154 siswa.

Selebaran yang Menyebut Saat ini Ada Penerimaan PPPK Diklarifikasi Kepala BKPSDM Kabupaten Luwu Timur

Kepala BKPSDM Luwu Timur melakukan klarifikasi terhadap selebaran yang menyampaikan saat ini ada penerimaan PPPK.

Berita Terkini

wave

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.

Tiga Mantan Pejabat Bappenda Lombok Tengah Resmi Ditahan

Tiga mantan pejabat Bappenda Lombok tengah resmi ditahan pihak Kejaksaan terkait kasus dugaan korupsi insentif PPJ.

Mengembalikan Mandat Sosial BUMN dalam Bencana Sumatera

Mengembalikan mandat BUMN dalam perannya menangani bencana yang melanda Sumatera dan sekitarnya menjadi topik hangat.

Warga Akui Senang Tempati Rusun Jagakarsa

warga relokasi eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 mengaku senang menempati Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.


See All
; ;