Morowali Utara, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan penguatan kapasitas terhadap pemerintah desa sebagai upaya untuk meningkatkan bisnis yang dikelola melalui BUMdes atau Badan Usaha Milik Desa.
Melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Palu pada hari Kamis, tanggal 19 September 2024, Charles Natanael Toha, yang merupakan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau PMD Morowali Utara, mengatakan kegiatan usaha yang dijalankan melalui BUMDes harus dipertimbangkan dengan baik.
Charles Natanael Toha menambahkan hal itu agar memberikam dampak positif terhadap pendapatannya.
Charles Natanael Toha menerangkan BPD atau Badan Permusyawarat Desa, kepala desa, dan pengurus BUMDes adalah 1 kesatuan yang tidak terpisahkan dalam mengadakan kegiatan usaha BUMDes.
“Oleh karena itu, dalam pengelolaannya harus sejalan,” ujarnya.
Penguatan kapasitas itu dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 18 September 2024 hingga 21 September 2024 di Kabupaten Luwuk.
Baca Juga:
Dibuka Langsung oleh Wabup, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Pangkep Menggelar High Level Meeting
Dalam kegiatan tersebut terdapat beberapa target yang ingin dicapai, yaitu meningkatkan kemampuan administrasi pengelolaan BUMDes, mengembangkan, dan mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial untuk BUMDes.
Charles Natanael Toha menyebutkan selain itu, pertemuan ini juga adalah upaya meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara BPD, kepala desa, dan pengurus BUMDes dalam melakukan pengawasan dan audit internal keuangan desa.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara juga membangun kolaborasi dengan pihak perbankan untuk penguatan modal bisnis.
Sedangkan dari sisi penguatan manajemen administrasi dan bisnis, pihaknya menggandeng Kemendes PDTT atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigrasi.
Charles Natanael Toha menyebutkan pihaknya berharap lewat penguatan kapasitas ini, BUMDes di Morowali Utara semakin maju dan juga berkembang. (*/Mey)