Jakarta Pusat, gemasulawesi - Kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi karyawan oleh pemilik perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat terus menjadi sorotan.
Polisi kini bergerak cepat setelah video pengakuan salah satu mantan karyawan yang viral di media sosial.
Video tersebut mengungkap perilaku tidak manusiawi yang dialami oleh karyawan, sehingga mendorong pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan.
Polisi menerima laporan dari dua mantan karyawan mengenai tindakan pengancaman dan pelanggaran ketenagakerjaan yang diduga dilakukan oleh pemilik perusahaan, berinisial CL, dan suaminya, KL.
Baca Juga:
Hacker Kembali Berulah! Data Penting Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani Ini Bocor
Tindakan ini membuat karyawan terpaksa bekerja dalam kondisi yang tidak layak, bahkan hingga larut malam.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi.
Kasat Reskrim, AKBP M Firdaus, menyatakan jika pihaknya sudah memeriksa 8 saksi.
"Saksi yang diperiksa terdiri dari enam mantan karyawan, satu Ketua RT, dan ibu kandung korban," jelasnya pada Jumat, 20 September 2024.
Baca Juga:
Pilkada Damai, Aman, Tertib, dan Sejuk Diharapkan KPU Tomohon Menjadi Ikhtiar Seluruh Warga
Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti yang mendukung penyelidikan.
Pengakuan korban, CS, dalam video tersebut sangat mengejutkan publik. Ia menceritakan bagaimana dirinya dan karyawan lainnya mengalami kekerasan verbal dan fisik.
CS mengungkapkan, "Karyawan perusahaan sering kali mendapatkan kekerasan fisik dan verbal dari pemilik perusahaan. Saya juga dieksploitasi hingga pulang dini hari."
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memastikan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk menangani kasus ini secara serius.
Baca Juga:
Petugas Medis Disiagakan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat untuk Menjaga Kesehatan Petugas KPPS
Ia menekankan komitmennya untuk menyelesaikan penyelidikan hingga tuntas, demi keadilan bagi para korban yang terlibat.
Proses pemeriksaan saksi-saksi yang telah dilakukan diharapkan dapat menguatkan bukti-bukti yang ada.
Penyelidikan yang berlanjut ini menjadi harapan bagi korban untuk mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan.
Masyarakat juga berharap kasus ini bisa membuka mata tentang perlakuan yang sering kali terjadi di industri kreatif.
Dengan terus menggali informasi dari para saksi dan bukti di TKP, polisi berusaha untuk mengungkap seluruh kebenaran di balik dugaan kekerasan dan eksploitasi ini.
Kasus ini menjadi perhatian besar dan diharapkan dapat memicu perubahan dalam perlakuan terhadap karyawan di berbagai sektor industri. (*/Shofia)