Tim Gabungan Kembali Sisir Area Kali Bekasi Usai Penemuan 7 Mayat Mengapung Gegerkan Warga, Ada Korban Lain?

Tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi, tim gabungan lakukan penyisiran untuk mencari korban lain di lokasi.
Tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi, tim gabungan lakukan penyisiran untuk mencari korban lain di lokasi. Source: Foto/dok. Humas Polda Metro Jaya

Bekasi, gemasulawesi - Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi sedang menjadi sorotan publik.

Jasad-jasad tersebut ditemukan mengapung di permukaan air dan menciptakan gelombang keprihatinan di kalangan warga. 

Kejadian ini pun menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat mengenai penyebab kematian dan identitas para korban.

Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, SAR, BPBD Bekasi, dan Satpol PP segera bergerak melakukan penyisiran di lokasi kejadian. 

Baca Juga:
Kabur Usai Tabrak Bocah 3 Tahun di Ciputat Tangerang Selatan hingga Meninggal, Polisi Tangkap Pelaku

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Jatiasih, Kompol Danu Mega Winanto, bersama Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, dan Danramil Jatiasih, Mayor Inf Sanusi Desky.

Kapolsek Danu menyatakan bahwa ketujuh jasad tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Jakarta untuk autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Selain itu, ia juga menjelaskan alasan penyisiran ini kembali dilakukan.

“Tim gabungan melakukan penyisiran kembali untuk memastikan bahwa tidak ada korban lain di lokasi, selain itu juga untuk mengatasi berita simpang siur yang beredar di media sosial,” ungkapnya. 

Baca Juga:
KPU Sulawesi Tengah Melaksanakan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Sulteng pada Pilkada 2024

Dia juga menambahkan, penyelidikan ini menjadi sangat penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat mengenai situasi yang sedang terjadi.

Tim melaksanakan penyisiran dari lokasi awal penemuan hingga ke area di sekitar belakang Perum Kemang Pratama Bekasi. 

Kegiatan penyisiran berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB dengan menggunakan empat perahu karet.

Namun, setelah dilakukan pencarian, tim gabungan tidak menemukan jasad tambahan.

Baca Juga:
Terungkap! Penemuan 7 Remaja di Kali Bekasi Diduga Terkait Tawuran Brutal di Jatiasih

Kapolsek menegaskan pentingnya upaya ini untuk mencegah spekulasi yang tidak berdasar di kalangan masyarakat. 

"Kami akan melakukan koordinasi terus dengan berbagai pihak guna memastikan agar semua fakta bisa terungkap," jelasnya. Kejadian ini menambah ketegangan di tengah situasi yang sudah mencengangkan masyarakat.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk mendalami penyebab kematian tujuh remaja tersebut.

Penyelidikan mendalam diharapkan bisa memberikan kejelasan mengenai tragedi ini.

Baca Juga:
Sejumlah Dosen Universitas Negeri Gorontalo Melaksanakan Pengabdian di Desa Tri Rukun Kabupaten Boalemo

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap keselamatan di lingkungan sekitar. 

Penemuan ini akan menjadi fokus perhatian publik dalam beberapa waktu ke depan, dan pihak berwenang berjanji akan memberikan informasi terbaru seiring dengan perkembangan penyelidikan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Kabur Usai Tabrak Bocah 3 Tahun di Ciputat Tangerang Selatan hingga Meninggal, Polisi Tangkap Pelaku

Polisi mengungkap kasus tabrak lari bocah di Ciputat, menetapkan sopir sebagai tersangka setelah penyelidikan mendalam.

KPU Sulawesi Tengah Melaksanakan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wagub Sulteng pada Pilkada 2024

Pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 dilaksanakan oleh KPU Sulawesi Tengah.

Terungkap! Penemuan 7 Remaja di Kali Bekasi Diduga Terkait Tawuran Brutal di Jatiasih

Penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi gegerkan warga. Polisi menduga kuat korban tawuran Jatiasih.

Sejumlah Dosen Universitas Negeri Gorontalo Melaksanakan Pengabdian di Desa Tri Rukun Kabupaten Boalemo

Pengabdian di Desa Tri Rukun, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, dilaksanakan oleh sejumlah dosen Universitas Negeri Gorontalo.

Kegiatan Penguatan Kapasitas Kelompok Pengelola Mangrove oleh KKMD Provinsi Gorontalo Telah Resmi Berakhir

Kegiatan Penguatan Kapasitas Kelompok Pengelola Mangrove yang dilaksanakan oleh KKMD Provinsi Gorontalo resmi berakhir.

Berita Terkini

wave

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.


See All
; ;